Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineSumut

Pemko Medan Tak Ingin ASN Pensiunan Alami PPS

×

Pemko Medan Tak Ingin ASN Pensiunan Alami PPS

Sebarkan artikel ini

Medan, Mediasumutku.com– Pemerintah Kota (Pemko) Medan nampaknya memperhatikan betul efek buruk dari kemungkinan munculnya beban psikologis post power syndrome (PPS) atau sindrom pascaberkuasa atau pascabekerja terhadap para aparatur sipil negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun di lingkungan Pemko Medan.

Untuk mengatasi kemungkinan munculnya PPS terhadap para ASN pensiunan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD & PSDM) Kota Medan Muslim Harahap menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk 150 ASN yang akan memasuki purnatugas di lingkungan Pemko Medan.

Bimtek berlangsung di Grand Antares Hotel, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Selasa (27/8/2019), berlangsung mulai Selasa-Rabu (27-28/8/2019).

Bimtek ini bertujuan untuk memberikan penjelasan maupun strategi tentang bagaimana caranya menghadapi masa pensiun.

Dengan demikian usai menjalani tugas dan pengabdiannya sebagai ASN, mereka siap untuk menjalani masa pensiun tersebut.

Baca Juga:   ASN Di Sergai Diajak Bersikap Netral pada Pilkada 2020

Muslim Harahap saat menyampaikan kata sambutan mengakui, bimtek digelar karena ada post power syndrome atau sindrom pensiun yang ‘menghantui’ para ASN ketika hendak memasuki masa purnatugas tersebut.

Sejumlah pembicara dihadirkan Pemko Medan dalam bimtek untuk para ASN yang akan memasuki masa pensiun

Untuk itu, pihaknya menghadirkan sejumlah narasumber dalam bimtek itu seperti dari Universitas Sumatera Utara (USU), dan pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Medan yang merupakan organisasi berhimpunnya para pensiunan ASN.

Kata Muslim, dengan pembekalan dan strategi yang diberikan, para ASN diharapkan akan merasa siap dan tenang ketika menjalani masa pensiun nanti.

Dikatakan Muslim, bimtek pembekalan dinilai sangat penting dilakukan karena bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi para ASN bahwa masa purnatugas merupakan proses yang tidak perlu ditakuti. Pasalnya, semua ASN dipastikan akan mengalami dan menjalani proses tersebut.

Baca Juga:   Tingkatkan Pencegahan Covid-19, Pemkab Sergai Gelar Rakor

“Usia pensiun merupakan satu hal alamiah dan semua ASN pasti akan mengalaminya, sehingga tidak perlu dirisaukan tetapi sebaliknya harus diterima dan disambut dengan semangat baru. Dengan demikian semua ASN siap untuk menghadapi kondisi (pensiun) tersebut,” kata Muslim.

Diakui Muslim, ketakutan ASN yang akan memasuki masa purnatugas bisa dipahami karena salah satu faktornya akan berkurangnya pendapatan.

Kemudian hilangnya rutinitas pekerjaan yang biasanya dilakoni sehari-hari, sudah itu tidak ada lagi kewenangan bagi ASN yang memiliki jabatan.

Menyikapi hal itulah Muslim berpesan agar para ASN yang akan memasuki masa purnatugas tidak perlu resah dan tamu untuk memasuki masa pensiun tersebut.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKD & PSDM) Kota Medan Muslim Harahap mengalungkan tanda pelatihan bimtek kepada salah satu peserta

“ASN yang akan memasuki masa purna tugas harus memiliki semangat baru guna menatap masa depan yang lebih baik ketika memasuki masa tua,” ungkapnya.

Baca Juga:   Untuk Tata Kelola Pemerintahan e-goverment, DPRD Aceh Barat Kunker ke Pemko Medan

Guna mendukung hal itu bilang Muslim, ASN yang telah mendekati masa pensiun harus dapat mempersiapkan fisik dan mental serta selalu berdiskusi dengan orang-orang terdekat untuk membicarakan hal-hal yang dirasakan perlu guna menghadapi masa pensiun tersebut.

Di samping itu imbuhnya lagi, maksimalkan hobi yang akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar sekaligus tambahan pendapatan.

“Buatlah anggaran keuangan yang tentunya tidak seperti ketika masih aktif bertugas. Kemudian buatlah usaha meski tidak besar tapi dapat menambah penghasilan. Yang tidak kalah pentingnya senantiasa menjaga pola hidup sehat dan terus membina hubungan silaturahmi dengan sejumlah relasi. Terakhir, lakukan pendekatan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing guna menguatkan iman dan hidup lebih tenang,” pesannya.(hen)