Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineSumut

Pemko Tanjungbalai Upayakan Segera Penjemputan TKI di Malaysia

×

Pemko Tanjungbalai Upayakan Segera Penjemputan TKI di Malaysia

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Tanjungbalai – Status lockdown di Malaysia masih berlanjut. Bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di negeri jiran, tentu saja hal itu menjadi ancaman bagi mereka karena sudah tidak bekerja dan harus terkurung di negeri orang. Masalah sosil mengancam. Tak terkecuali kondisi kelaparan yang memprihatinkan.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai, berupaya secepat mungkin untuk  siap menjemput warganya  yang berada di Malaysia, khususnya mereka yang dari Tanjungbalai. Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Tanjungbalai, H.M. Syahrial, kepada wartawan Jumat (8/5/2020).

“Kami mendapatkan kabar bahwa kehidupan mereka di sana sudah tidak layak karena makanan tidak ada karena sudah tidak lagi bekerja,” kata Syahrial.

Baca Juga:   Ruko Makanan di Tanjungbalai Terbakar, Bunyi Ledakan Berulang-ulang

Dalam perencanaan proses penjemputan, Pemkot Tanjungbalai sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat hingga kementerian di Malaysia.

“Kita sudah berkoordinasi dengan gubernur lalu Menaker dan Mendagri di Malaysia. Mekanisme sudah berjalan. Dalam beberapa hari ke depan akan kita jemput TKI yang merupakan warga Tanjungbalai,” jelasnya.

Iapun memastikan, penjemputan WNI yang bekerja di Malaysia akan menggunakan standar kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Termasuk melakukan karantina terhadap orang-orang yang baru datang dari negara-negara pandemi Covid-19.

“Nanti ketika  tiba di Tanjungbalai akan kita karantina 14 hari. Kita dari Gugur Tugas Penanganan Covid-19 sudah menyediakan tempat karantina. Sebenarnya mekanisme ini sudah berjalan, karena ada beberapa pekerja ilegal yang pulang ke Indonesia melalui Sungai Asahan yang berakhir di Tanjungbalai. Mereka kita karantina sebelum akhirnya dijemput dari wilayahnya masing-masing,” terangnya.

Baca Juga:   Kapendam I/BB: TMMD Wujud Akselerasi Pembangunan Antara TNI AD-Pemda dan Stakeholder

Sejauh ini kata walikota termuda di Indonesia itu, tidak ada penolakan dari masyarakat Tanjungbalai mengenai keberadaan tempat karantina maupun kedatangan orang-orang dari negara maupun wilayah pandemi Covid-19 seperti Malaysia.