Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
InternasionalPendidikanSumut

Pengajar Bahasa Inggris Se-Asia Pasifik Kumpul di Medan

×

Pengajar Bahasa Inggris Se-Asia Pasifik Kumpul di Medan

Sebarkan artikel ini

Medan, Mediasumutku.com– para pengajar bahasa Inggris se-Asia Pasifik, termasuk dari seluruh pelosok Indonesia, yang tergabung dalam Teaching English as a Foreign Language in Indonesia  (Teflin), berkumpul di Kota Medan, Kamis (8/8/2019).

Sebagai informasi, Teflin beranggotakan guru dan dosen bahasa Inggris di seluruh Indonesia dan Asia Pasifik. Kini, Teflin telah menjelma jadi wadah untuk berbagi dan mendiskusikan isu-isu kontemporer yang sedang tren dan yang menyangkut perkembangan pengajaran bahasa, proses pembelajaran dan penelitian.

Pertemuan itu dikemas dalam acara The 66th Teflin dan dibuka oleh Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Syamsul Gultom. Pembukaan ditandai dengan penabuhan gendang. 

Di hadapan seluruh peserta, Syamsul mengatakan bahwa bahasa merupakan sarana berfikir. Kata Syamsul, dengan mempelajari bahasa Inggris mampu mengubah pola pikir. 

Maka dari itu, ujarnya, sekolah mempunyai kebijakan agar mengajarkan bahasa Inggris dan bagaimana bahasa Inggris tersebut dapat diterima muridnya.

Baca Juga:   2.621 Siswa SMA Sederajat, Lulus Jalur SNBP 2024 di UNIMED

“Guru mempunyai kebijakan bagaimana memotivasi anak muridnya agar dapat belajar behasa asing, jika mereka mampu berbahasa asing, mereka akan dengan mudah maju. Apalagi zaman sekarang ini begitu banyak anak-anak kecil yang sudah pandai berbahasa Inggris. Menurut mereka, jika mereka bisa berbahasa Inggris mereka merasa bahwa dirinya gaul dan smart di sekitar lingkungannya,” jelasnya.

Sementara itu Asisten Umum Pemerintah Kota (Pemko) Medan Renward Parapat yang mewakili Walikota Dzulmi Eldin mengaku sangat menyambut baik digelarnya Teaching English as a Foreign Language in Indonesia  (Teflin). 

Sebab, kata Renward, asosiasi profesi pengajar bahasa Inggris terbesar dan tertua di indonesia. Pihaknya berharap kegiatan itu mampu mempercepat akselerasi kemajuan seluruh pembelajar bahasa asing, terutama bahasa Inggris di Kota Medan.

Baca Juga:   Proyek Tambal Sulam Banyak, ‘Makan’ Korban Pihak Kontraktor Harus Bertanggung Jawab

Tetapi Renward mengingatkan agar bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa jangan sampai diabaikan.(MS1/MS1)