Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Penggabungan Pelindo Akan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

×

Penggabungan Pelindo Akan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN-Pemerintah melakukan integrasi (penggabungan) empat perusahaan BUMN Pelabuhan yakni, PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV dalam suatu entitas tunggal akan segera terwujud pada akhir September atau awal Oktober tahun 2021 ini. Dengan adanya penggabungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo 2 sekaligus Ketua Organizing Committee Integrasi Pelindo mengatakan, integrasi Pelindo ini akan menciptakan sinergi BUMN Pelabuhan dengan standarisasi operasional untuk meningkatkan efisiensi logsitik nasional.

Menurutnya, skema integrasi BUMN Pelabuhan dipilih karena mempertimbangkan beberapa faktor. Diantaranya, potensi penciptaan nilai yang efisien dan terkoordinasi secara sistematis, fokus kompetensi yang dimiliki saat ini, tingkat disrupsi yang tidak terlalu tinggi karena terdapat penyesuaian sinergi secara bertahap dari business as usual, cost of fund dapat dioptimalkan dengan sebagai entitas yang lebih besar dan kuat, entitas penerima penggabungan (surviving entity) bisa mengelola aset lebih baik dan efisien, serta penggabungan ini bisa segera diwujudkan karena bisnis yang dimiliki serupa.

Baca Juga:   Jelang Siang, Mata Uang Asia Kompak Mendaki Pasar Spot

“Nantinya dengan integrasi ini akan ada pengelompokan atau klaster untuk kegiatan bisnis sejenis, yang akan dibagi menjadi empat, yaitu: petikemas, nonpetikemas, logistik, serta marine and equipment. Dengan adanya klaster bisnis ini diharapkan nantinya untuk setiap kegiatan ini memiliki layanan dan performansi yang sama sehingga mampu mengelola asset lebih efisien dan menurunkan biaya logistik,” jelas Arif, Jumat (2/7/2021).

Kedepannya katanya, juga diharapkan dapat mendukung pengembangan industri di Kawasan sekitar pelabuhan, hingga lebih jauh mendorong peningkatan konektivitas hinterland (daerah atau tempat produksi yang terletak di sekitar pelabuhan), volume ekspor impor, dan trafik pelabuhan. Penggabungan ini akan meningkatkan posisi Pelindo terintegrasi menjadi operator terminal peti kemas terbesar nomor 8 dunia dengan target throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs.

Baca Juga:   Kanwil DJP Sumut I Gelar Monev Joint Kanwil DJP Sumut I

“Melalui efek multiplier ekonomi, integrasi ini akan menumbuhkembangkan distribusi barang dan jasa antarwilayah, yang pada gilirannya disebabkan oleh indeksi kepuasan pelanggan yang makin tinggi, akan menciptakan investasi-investasi baru. Seiring itu, tenaga kerja bakal terserap lebih banyak,” ujarnya.

Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo mengatakan, penggabungan ini akan memberikan potensi yang besar.

“Dengan adanya integrasi ini akan lebih banyak penciptaan kreativitas atau bisnis baru akan semakin besar potensinya. Dan nantinya di line bisnis akan menjadi satu misalnya di bisnis sektor peti kemas, standarisasi menjadi satu, sehingga pelayanan akan menjadi standar baik di Belawan maupun di Makassar,” tambah Prasetyo.

Penggabungan BUMN Operator Pelabuhan ini, dinilai Prasetyo, merupakan langkah tepat dan relevan untuk menyesuaikan dengan kemajuan industri yang makin pesat seiring kemajuan teknologi dan informasi. Sebagai perusahaan operator pelabuhan yang memiliki peran besar dalam menjaga rantai distribusi logistik dan berimplikasi pada kemajuan ekonomi negara, memang diperlukan terobosan melalui integrasi BUMN Pelabuhan.

Baca Juga:   Bank Sumut Sudah Siap IPO, Tapi Keputusan Ada di Pemda

“Rencana sinergi dan integrasi ini mendapat dukungan penuh dari Serikat Pekerja seluruh Pelindo yang ditunjukkan dalam penandatanganan berita acara kesepakatan yang dilakukan oleh Ketua Serikat Pekerja Pelindo 1, 2, 3, dan 4 bersama para Direktur Utama di Bali tanggal 25 Juni 2021. Serikat Pekerja menyatakan dukungan penuh rencana integrasi yang sedang disiapkan manajemen dan siap membantu untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan,” jelas Prasetyo.

Prasetyo menambahkan bahwa dengan adanya sinergi dan integrasi ini, Pelindo diharapkan dapat memiliki kendali strategis yang lebih baik serta sistem operasional pelabuhan yang terstandar.

“Standarisasi pelayanan akan berdampak pada efisiensi biaya logistik dan peningkatan kepuasan pelanggan. Sinergi dan integrasi juga dapat memperkuat keuangan perusahaan dan meningkatkan produktivitas SDM,” ujarnya. (MS11)