Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Pendidikan

PMDB Polmed Ikut Berperan dalam Penguatan Aset di Desa Batukarang

×

PMDB Polmed Ikut Berperan dalam Penguatan Aset di Desa Batukarang

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Pengabdian kepada Masyarakat pada Desa Binaan (PMDB) dilakukan oleh team pengabdian Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) di Desa Batukarang Kuta, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, pada tanggal 7-8 Desember 2019 merupakan peran serta pendidikan dalam penguatan aset di desa tersebut.

Menurut Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (UPPM) Dr Benny B Nasution Dipl. Ing MEng, Selasa (10/12/2019). Kegiatan ini bertujuan memberdayakan Desa Binaan, dan membantu masyarakat melihat potensi dan menyelesaikan permasalahannya, sehingga menjadi desa yang lebih baik dalam berbagai aspek. “Salah satu isu penting dalam pembangunan Indonesia adalah pengembangan desa, sebagai salah satu pilar perekonomian,” sebutnya.

Dikatakan, kegiatan tersebut diikuti Ketua Pusat Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas Instruksional (P3AI) Rahmat Widia Sembiring MSc.IT PhD, Ketua Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) DPD Sumatera Utara sekaligus Pemerhati MICE dan Pariwisata Indra Siregar SE Msi Ak, Drs Hadi Purwanto MT, Ir Indra Yadi MT, Muhammad Mabrur ST MT, Rina Walmiaty Mardi SE Msi Ak, Akhiruddin ST MT, Suhermanto selaku Staf UPPM POLMED, telah melaksanakan pengabdian di Desa Batukarang Kuta. Pelaksanaan  dipimpin oleh Kepala Desa Bapak Julius Sinulingga SPd.

Baca Juga:   Dinas P2KB Ajak Warga Sumut Buat Hand Sanitizer Sendiri

“Desa yang kuat dan maju akan menjadi penguat stabilitas nasional, dari segi ekonomi, politik, budaya, sosial, serta pertahanan dan keamanan. Faktor penting ini menjadikan desa sebagai titik awal penguatan aset, perkembangan sejarah, pelestarian warisan, serta menjadi titik awal pengembangan peradaban bangsa dan negara. Terkait hal ini, Indonesia telah menerbitkan Undang-Undang RI Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa yang mengimplementasikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjutnya, disebutkannya, pemerintah menggulirkan program hibah pembangunan pedesaan. Pemerintah juga menetapkan melanjutkan program MP3EI, untuk mempercepat program pembangunan, khususnya di daerah tertinggal. Selain itu juga digunakan sebagai penguat daerah yang memiliki potensi ekonomi tinggi baik berdasarkan letak geografis wilayah, ekonomi kreatif, sosio culture, sumberdaya alam, sumber daya manusia, atau pun potensi lainnya.

“Politeknik Negeri Medan secara langsung juga terlibat dalam penguatan desa. Melalui percepatan perekonomian yang berfokus menangani infrastruktur, penguatan aplikasi sains dan teknologi, pengembangan model kebijakan, serta rekayasa kehidupan sosial berbasis riset,” paparnya.

Baca Juga:   Terapkan Protokol Kesehatan, POS Medan Gelar Orientasi Secara Virtual

Dijelaskan, Politeknik Negeri Medan sangat berkeyakinan bahwa perkembangan sosial ekonomi desa akan memberi peluang pembangunan infrastruktur yang lebih baik serta perluasan akses. Politeknik Negeri Medan fokus pada hilirisasi hasil riset multidisiplin, yang diyakini memberikan akselerasi kualitas dan kuantitas kemajuan desa di segala bidang.

Beberapa perkembangan desa yang diharapkan dapat diwujdukan, lanjutnya, adalah bidang pendidikan, sosial, ekonomi, hukum, kesehatan, budaya, pertanian, ketahanan pangan, maritim, energi barudan terbarukan, lingkungan dan lainnya. Perkembangan ini tentunya diharapkan tanpa meninggalkan nilai unggul atau ciri khas yang telah dimiliki desa tersebut.

Adapun kegiatan bina desa yang dilaksanakan meliputi:

1. Pelatihan pengelolaan Wisata Sinabung dalam meningkatkan pendapatan bagi masyarakat Desa Batukarang Kuta.bertujuan untuk menciptakan Desa Wisata di Batukarang Kuta.

2. Pelatihan administrasi Desa berbasis komputer kepada perangkat Desa bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa tersebut.

3. Pelatihan penggunaan mesin pengupas kopi kepada petani kopi bertujuan mempermudah usaha kecil untuk proses produksi kopi.

Baca Juga:   Sosialisasi Program Studi Magister Ilmu Pangan ke Dinas Ketahanan Pangan Medan

4. Pembenahan sarana air wudhu untuk sholat di masjid Desa Batukarang Kuta untuk memudahkan masyarakat dalam melaksanakan ibadah.

5. Pelatihan pemasaran produk Desa melalui internet, bertujuan untuk lebih mengenalkan Desa Batukarang Kuta ke daerah lainnya melalui internet berbasis website.

Pelaksanaan dilakukan pada tgl 8 Desember 2019 lalu dihadiri 60 orang masyarakat Desa Batukarang Kuta, terdiri dari perangkat desa, ibu-ibu rumah tangga, karang taruna, dan para pelaku usaha kecil.

“Dari pengabdian pada desa binaan sudah terbentuk domain/ situs dari Desa Batukarang Kuta, yakni www.batukarangkuta.com, sebagai media pendukung informasi wisata dan produk unggulan desa. Pengelolaan website selanjutnya diserahkan kepada masyarakat Batukarang Kuta dengan pendampingan dari Pemerintahan Desa. Juga telah diserahkan perangkat laptop dan printer sebagai pendukung administasi Kantor Desa. Juga telah diserahkan Mesin Pemecah Kopi yang dapat digunakan masyarakat desa. Semua penyerahan ini diterima oleh Kepala Desa Bapak Julius Sinulingga SPd,” imbuhnya.(MS8)