Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
BermartabatHeadlineHukrimNasional

Polisi Tembak Empat Begal Motor yang Melawan Saat Ditangkap

×

Polisi Tembak Empat Begal Motor yang Melawan Saat Ditangkap

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | SAMARINDA – Unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Kaltim, berhasil meringkus empat anggota sindikat begal motor yang meresahkan warga Samarinda, selama ini.

Pelaku begal masing-masing berinisial AR (40), AZ (25), AF (39) dan AW (43) ditangkap di tempat persembunyian yang berbeda-beda.

Polisi Samarinda Ulu terpaksa menghadiahkan timah panas kepada keempat pelaku, lantaran melawan saat hendak ditangkap.

Menurut Kapolsek Samarinda Ulu AKP Zaenal Arifin, modus yang para begal motor dalam melancarkan aksinya ialah mengaku sebagai polisi.

Mereka beraksi malam hari, melakukan razia Narkoba dan kelengkapan surat-surat kendaraan pada pengendara yang melintas.

“Kami berhasil meringkus keempat pelaku itu pada Minggu (23/5/2021). Keempat pelaku ini merupakan sindikat begal yang mengaku Polisi. Mereka sama-sama residivis pernah dihukum penjara,” beber AKP Zaenal, Senin (24/5/2021).

Baca Juga:   Juventus Siap Ramaikan Perburuan Leroy Sane

Lebih lanjut ia mengatakan, selain mengamankan keempat tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti 10 unit motor.

Berdasarkan pengakuannya, para tersangka sudah 12 kali melakukan pencurian motor. Aksi tersebut dilakukan pada bulan puasa lalu.

“Kami amankan 10 motor yang mereka curi dan belum sempat dijual. Berdasarkan pengakuannya, sasaran mereka kebanyakan para remaja. Lokasi yang dipilih adalah tempat yang sepi,” jelasnya seperti dilansir dari Siberindo.co.

Kini keempat pelaku begal motor ini telah meringkuk di tahanan Polsek Samarinda Ulu.

Polisi menjeratnya dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Polisi masih mengejar dua pelaku lain yang masih buron.

Salah satu pelaku begal berinsial AW mengaku, mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga:   Aksi Begal: Arianda Tanjung Menyoroti Pentingnya Membangun Pola Komunikasi yang Sehat dalam Keluarga

Menurutnya, ia tidak memiliki pekerjaan lain selain membegal.

Untuk menakuti-nakuti para korban, ia mengaku sebagai polisi dengan membawa pistol mainan.

“Saya membawa senjata mainan yang isinya air, kami mengaku polisi biar bisa mendapatkan motor mereka. Saya tak punya pekerjaan lain selain membegal.” katanya.