Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
previous arrow
next arrow
BermartabatHeadlineNasionalPerkebunan & PertanianSumut

Presiden RI dan Gubsu Tinjau Kawasan Lumbung Pangan di Humbahas

×

Presiden RI dan Gubsu Tinjau Kawasan Lumbung Pangan di Humbahas

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | HUMBAHAS – Presiden RI Joko Widodo meninjau perkembangan kawasan Food Estate (Lumbung Pangan) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), tepatnya di Desa Siria-ria Kecamatan Pollung, Selasa (27/10).

Turut mendampingi presiden dalam peninjauan tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi.

“Di sini (Sumatera Utara) ada luas lahan 60.000 hektare. Yang akan digunakan food estate adalah seluas 30.000 hektare,” ujar presiden dalam keterangannya.

BACA JUGA : Kapoldasu Pantau Ketahanan Pangan dan Disiplin Protokol Kesehatan di Tanjungbalai

Langkah ini juga meningkatkan ketahanan pangan nasional, serta dalam pengembangannya juga diupayakan optimalisasi pemanfaatan sumber daya dan membuka peluang usaha secara lebih efisien, karena lahan lumbung pangan tersebar di sejumlah kabupaten di Sumut.

Baca Juga:   Kasus Covid-19 di Sergai Terus Melonjak, Kali Ini 8 Orang Dinyatakan Positif

Untuk di Humbahas, akan dibangun kawasan hortikultura yang akan menempati lahan seluas 215 hektar, dimana komoditas produksi antara lain bawang merah, bawang putih dan kentang berikut segala produk turunan dan olahannya.

“Insya Allah nanti, ini sudah mulai (tanam). Akan kita lihat hasilnya kira-kira 2 sampai 2,5 bulan ke depan. Akan kita lihat nanti,” tuturnya.

Dalam proyek pengembangan lumbung pangan baru ini, presiden ingin melihat proses bisnis terintegrasi yang nantinya akan dijalankan. Dari situ kemudian akan disempurnakan dan dapat menjadi contoh bagi pengembangan lumbung pangan serupa di provinsi-provinsi lainnya.

BACA JUGA : Dikukuhkan Gubsu, TPAKD Akan Perkuat Perekonomian Masyarakat Asahan

“Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa, hitung-hitungannya sudah ada. Ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat food estate,” kata presiden.

Baca Juga:   Rapid Tes Untuk Puluhan Juru Pakir di Tebingtinggi

Untuk diketahui, pengolahan lahan di lokasi pengembangan 215 hektare lahan tersebut akan melibatkan setidaknya tujuh kelompok tani yang menaungi 169 petani di Desa Siria-Ria.

Korporasi petani memang akan menjadi basis dari pengembangan kawasan lumbung pangan baru di sejumlah wilayah. Nantinya, pengembangan kawasan itu akan dilakukan secara terintegrasi mencakup proses pertanian, perkebunan atau peternakan dengan mekanisasi pertanian dan melakukan hilirisasi pasca panen untuk menghasilkan produk-produk olahan yang akan meningkatkan nilai tambah.

Kehadiran Presiden sebagai Motivasi

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam keterangannya kepada wartawan usai mengantar rombongan Presiden RI di Bandara Silangit menyebutkan bahwa khusus food estate ini, produksinya diperkirakan akan memenuhi kebutuhan komoditas sebagaimana dimaksud untuk Sumut hingga Pulau Sumatera.

Baca Juga:   Gubsu Edy Rahmayadi Serahkan Remisi kepada Narapidana

“Kalau ini jadi, itu baru memenuhi (kebutuhan) di Sumatera. Ini yang harus kita kembangkan. Dengan kehadiran presiden, ini sebagai motivasi bagi kita. Untuk lahannya ada dan tidak masalah dan sedang dalam proses,” ujar Edy, sekaligus menyampaikan bahwa lahan di Sumut cukup luas untuk mewujudkan provinsi yang agraris.