Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanNasionalPolitik

Presiden Sambangi BNPB Dengan Tekankan 5 Intruksi Pra Penerapan New Normal

×

Presiden Sambangi BNPB Dengan Tekankan 5 Intruksi Pra Penerapan New Normal

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Jakarta — Pra pelaksanaan penerapan Tatanan Kehidupan baru atau New Normal, tidak semua sektor kita buka, jika sewaktu- waktu ditemukan kasus baru maka kita segera bertindak dengan menutup kembali segala aktivitas di daerah tersebut.

Demikian hal ini dikatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menyambangi Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/6/2020),

Turut mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menko PMK Muhadjir Effendy dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

Menurut Presiden, pembukaan kembali sejumlah sektor menuju fase masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19 dengan beradaptasi kebiasaan baru, harus melalui tahapan-tahapan protokol kesehatan yang ketat dan hati-hati.

Baca Juga:   Angka Covid-19 Naik 700 Orang, Waspadai Penularan Masih Terjadi Di Masyarakat

Ada 5 Intruksi Presiden saat telekonfrwnsi dengan para Menteri, para Gubernur dan Bupati/Walikota se Indonesia, Kapolri dan Panglima TNI. Adapun 5 Intruksi yakni,

Pertama, perlu ada prakondisi yang ketat berupa sosialisasi masif kepada masyarakat mengenai sejumlah protokol kesehatan yang harus diikuti, mulai dari wajib menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan atau keramaian, hingga menjaga imunitas tubuh. Ini harus disampaikan dengan simulasi-simulasi yang baik.

Kedua, setiap kebijakan harus diambil berdasarkan data dan fakta di lapangan. Saya minta kepala daerah yang ingin memutuskan daerahnya masuk ke fase adaptasi kebiasaan baru agar berkoordinasi dengan Gugus Tugas.

Ketiga, perlu penentuan prioritas yang harus disiapkan secara matang mengenai sektor dan aktivitas yang bisa dibuka secara bertahap.

Baca Juga:   Cegah Covid -19, Masjid Nabawi Dipasang Kamera Thermal Scanner Suhu Tubuh

Mulai dari, kesiapan pembukaan tempat ibadah, yang dibuka secara bertahap kemarin itu sudah sangat baik. Sektor ekonomi, sektor -sektor lainnya dengan penularan Covid -19 yang rendah tapi memiliki dampak ekonomi yang tinggi didahulukan.

Terutama pada sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, industri manufaktur, sektor konstruksi, logistik, transportasi barang, pertambangan, atau perminyakan.

Keempat, saya berharap agar bisa meningkatkan konsolidasi dan koordinasi antara Pemerintah pusat dengan Pemerintah daerah, mulai dari Provinsi hingga tingkat RT dan RW harus terus diperkuat.

Dan terakhir kelima, saya meminta agar dilakukan evaluasi secara rutin. Meskipun sebuah daerah kasus barunya sudah menurun, kita tidak tidak boleh lengah karena kondisi di lapangan masih sangat dinamis, pungkas Jokowi.

Baca Juga:   Menko Polhukam : Jangan Ada Yang Langgar Kebebasan Pers