Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Promosikan Produk Indonesia, Kemendag Gandeng Universitas di Australia

×

Promosikan Produk Indonesia, Kemendag Gandeng Universitas di Australia

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN– Terobosan baru kembali dilakukan Kementerian Perdagangan. Untuk mempromosikan produk Indonesia, melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney, Kemendag menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Teknologi Sydney (UYS), Australia tentang “Teaching, Learning, and Research in Marketing Indonesian Products.”

Dalam kerjasama ini, mahasiswa UTS wajib mengambil 6 satuan kredit semester (SKS) mata kuliah tentang “Indonesian Design Studio.”

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyaksikan secara virtual penandatanganan Mou yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi dengan Wakil Rektor dan Wakil Presiden (Internasional) UTS Iain Watt.

“Upaya menggandeng entitas pendidikan di Australia merupakan salah satu strategi yang dilakukan agar promosi produk Indonesia dapat lebih diterima. Hal ini mengingat UTS adalah salah satu universitas yang menempati peringkat 5 terbesar di Australia,” ujar Wamendag Jerry.

Baca Juga:   Data Statistik Sektoral Penting untuk Perencanaan dan Pengambilan Kebijakan Pembangunan

Menurut Jerry, mata kuliah “Indonesian Design Studio” menjadi mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa Fakultas Desain dan Fakultas Global Studies UTS. Selanjutnya, mahasiswa dari kedua fakultas tersebut akan terlibat dalam praktik kerja di kantor baru ITPC Sydney.

Indonesia Design Studio merupakan program kolaborasi Kementerian Perdagangan dengan UTS untuk membuat “sketsa windows display” pada ruang displai ITPC Sydney. Mahasiswa juga diminta membuat kampanye produk-produk Indonesia. Program ini akan melibatkan mahasiswa program desain atau
bachelor of design yang meliputi desain produk, fesyen, tekstil, dan komunikasi visual.

Menurut Wamendag Jerry, penandatanganan MoU ini adalah respons yang tepat menghadapi tantangan pandemi Covid-19.

“Ini adalah langkah strategis yang dilakukan Kementerian Perdagangan dalam
memperkuat citra produk Indonesia di mata masyarakat Australia. Kerja sama yang kreatif antara kedua negara ini juga merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari Perjanjian Kemitraan Komprehensif Indonesia- Australia (Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA). IA- CEPA membuka peluang bisnis dan meningkatkan ekspor ke Australia,” kata Wamendag Jerry.(MS11)

Baca Juga:   Harga Minyak Dunia Turun di Level US$57,88/Barel