Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Peristiwa

Puluhan Orang Datangi Rumah Orang Tua Pengelola BMW Cash di Asahan

×

Puluhan Orang Datangi Rumah Orang Tua Pengelola BMW Cash di Asahan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | ASAHAN – Puluhan orang yang mengaku menjadi korban atas investasi bodong (Bintang Maha Wijaya) BMW Cash mendatangi rumah orang tua Sugianto alias Anto di Desa Punggulan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan, pada Jumat (13/11/2020) malam.

Pengelola BMW Cash di Asahan itu disebut-sebut korbannya tengah melarikan uang mereka senilai total Rp 60 Miliar. Ini merupakan aksi kedua kalinya rumah orang tua Sugianto yang bernama Suarti itu ramai didatangi warga setelah malam sebelumnya masa sempat mengancam akan membakar rumah tersebut karena gagal bertemu Anto.

Informasi yang dihimpun wartawan, kaca jendela rumah Suarti terlihat pecah, diduga dilempar massa. Sementara itu, di halaman rumahnya berserakan pot bunga yang diduga menjadi sasaran kemarahan warga karena tak berhasil menjumpai Anto.

Baca Juga:   Pabrik Tahu di Asahan Meledak, 7 Pekerja Luka 7 Rumah Rusak

“Habis Isya itu ramai orang lagi datang ke sini. Sekitar jam delapan malam,” kata salah seorang tetangga Suarti.

Menurut salah seorang yang mengaku menjadi korban aplikasi BMW Cash, permainan dilakukan secara digital. Nantinya, member akan membayar paket yang diminati yakni, paling rendah 100 dollar atau sekitar satu setengah juta rupiah. Nantinya uang tersebut akan bisa dicairkan satu persen dari modal yang ditanam selama lima hari kerja.

“Dalam lima hari kerja itu ya. Jadi nanti tertera ada keuntungan yang kami dapat di aplikasi,” kata seorang pria yang mengaku ikut terlibat di dalam permainan tersebut dan mengatakan keuntungan dapat ditarik seminggu hanya sekali, yang langsung ditransfer ke rekening mitra masing-masing.

Baca Juga:   Kecamatan Air Batu Wakili Asahan di Penilaian Terbaik Tingkat Provinsi

Belakangan investasi ini mulai tidak jelas sementara sudah banyak orang yang menanamkan uang dalam permainan tersebut. Warga yang tidak dapat menghubungi Anto selaku koordinator permainan jadi semakin emosi lalu mendatangi rumah orang tuanya. (MS10)