Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Peristiwa

Ratusan Korban Banjir di Asahan Unjuk Rasa, Minta Pemkab Tegas ke Perusahaan

×

Ratusan Korban Banjir di Asahan Unjuk Rasa, Minta Pemkab Tegas ke Perusahaan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | ASAHAN – Ratusan masyarakat korban banjir di Desa Perbangunan Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan melakukan aksi demonstrasi di kantor Bupati Asahan, Senin (14/12/2020). Mereka meminta tindakan tegas dari pemerintah kabupaten Asahan kepada perusahaan yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.

Banjir terjadi dan semakin parah karena alur sungai tertutup dengan pembentengan yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT IPS (Inti Palm Sumatera) sehingga, aliran air meluber dan masuk ke perkampungan hingga merendam area sawah dan kebun masyarakat.

Masyarakat yang geram karena sudah satu bulan terakhir mereka merasakan banjir dan belum adanya ketegasan dari Pemerintah untuk mengintervensi perusahaan dengan membuka benteng yang dibuat PT IPS tersebut kemudian marah dan menduduki kantor Bupati Asahan.

Baca Juga:   Bupati Asahan Tinjau Rencana Normalisasi di Kecamatan Air Joman

Menurut masyarakat, Pemkab Asahan sengaja memihak kepada perusahaan dan tidak memikirkan nasib masyarkatnya yang sudah satu bulan tidak dapat beraktifitas karena banjir.

Indra Ringo, salah seorang perwakilan masyarakat menyatakan sampai saat ini belum ada ketegasan pemerintah terkait hal itu, padahal rumah dan lahan mereka telah rusak karena banjir.

“Pemkab Asahan tidak berpihak kepada kami. Kasian masyarakat yang rumahnya hancur karena banjir, hewan ternak mati dan sawah gagal panen,” kata dia.

Masyarakat menuntut, agar benteng penahan air yang dibuat oleh PT IPS segera dibuka melalui perintah Pemkab Asahan sehingga aliran air tidak masuk ke pemukiman masyarakat. Hanya saja, sampai saat ini pemerintah tidak mampu mengakomodir keinginan masyarakat.

Baca Juga:   Bocah SD Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian C

“Kan ini lucu, ada apa sebenarnya pemerintah Asahan ini kalah sama perusahaan tidak berpihak dengan masyarakatnya,”ucapnya.

Beberapa lama berorasi, Asisten perekonomian Bambang Hadi Suprapto menjumpai para demonstran. Dia mengaku dihadapan para masyarakat telah menyiapkan satu alat berat untuk diberangkatkan

“Satu alat berat sudah menuju kesana dan camat telah menunggu dilokasi dan akan menyusul dua alat berat lagi ,” ujarnya sembari mengajak masyarakat tenang  saat masa mulai memanas.

Hingga berita ini ditulis, ratusan masyarakat tersebut masih bertahan di halaman kantor Bupati Asahan dan menantikan keputusan tegas terhadap persoalan banjir di desa mereka. (MS10)