Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Kesehatan

Resiko Mengerikan Akibat Dari Tidur Dipagi Hari

×

Resiko Mengerikan Akibat Dari Tidur Dipagi Hari

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | Bangun tidur, tidur lagi…Jangan lakukan budaya hidup seperti ini. Bangunlah dipagi hari untuk beraktifitas. Karena bahaya tidur pagi sangat merusak kesehatan.

Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Kebutuhan waktu tidur seseorang ini bisa berbeda tergantung pada usia, gaya hidup, dan kondisi kesehatannya. Walau demikian, rata-rata orang dewasa memerlukan tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap harinya.

Tanda bahwa pola tidur sudah benar adalah tubuh mulai mengantuk dan dapat tertidur dalam waktu 15-20 menit setelah berbaring di tempat tidur dan terbangun dengan perasaan segar dan bertenaga.

Tidur di pagi hari karena semalaman begadang sudah pasti membuat waktu tidur berkurang. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada tubuh Anda. Berikut 7 penyakit akibat bahaya tidur pagi bagi tubuh yang dikutip dari halodokter.com.

1. Diabetes

Menurut penelitian, kurang tidur di malam hari bisa meningkatkan risiko Anda terserang diabetes. Begitu juga halnya jika Anda terlalu banyak tidur. Hal ini karena gangguan tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin, sehingga kadar gula darah akan cenderung meningkat pada orang yang tidurnya bermasalah.

Baca Juga:   Kata Khofifah : Tak Perlu Panik Berlebihan, Namum Tetap Waspada

2. Obesitas

Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa membuat berat badan meningkat. Menurut studi, orang yang kurang dari 7 jam setiap malamnya memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi, dibandingkan orang yang tidur selama 7-8 jam sehari. Hal ini diduga karena kurang tidur dapat membuat nafsu makan meningkat, sehingga orang akan cenderung makan lebih banyak ketika kurang tidur.

3. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Sering tidur di pagi hari dan tidak cukup tidur dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke. Kurang tidur akan meningkatkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh. Kedua hal inilah yang akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga:   Pemuda Turun Ke Desa Peduli Stunting dan Pendidikan di Kepulauan Nias

4. Mudah lupa

Waktu tidur yang tidak mencukupi bisa membuat seseorang menjadi lebih pelupa. Karena saat tertidur, tubuh akan berisitrahat dan memperbaiki jaringan-jaringan tubuh, termasuk sel-sel otak. Saat seseorang kurang tidur, jaringan otaknya juga akan kekurangan oksigen serta energi sehingga ia menjadi mudah lupa.

5. Sulit berpikir dan berkonsentrasi

Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas membuat seseorang dapat berpikir jernih, mudah mendapatkan ide, dan mampu memecahkan masalah. Orang yang sering tidur pagi atau kurang tidur akan lebih sulit untuk fokus bekerja dan memusatkan perhatian. Hal ini sudah pasti akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas kerja di kantor.

6. Mood mudah berubah

Kurang tidur di malam hari dalam jangka panjang dipercaya dapat menyebabkan perubahan mood, bahkan depresi. Selain itu, bahaya tidur pagi juga bisa membuat emosi seseorang menjadi kurang stabil lantaran kelelahan.

Baca Juga:   APD Covid 19 Dari REI Sumut Untuk Para Prajurit TNI

7. Peningkatan risiko kanker

Orang yang sering tidur pagi karena harus bekerja shift atau menjalani aktivitas tertentu di malam hari memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker. Hal ini didukung oleh beberapa studi yang menyebutkan bahwa sebagian pasien kanker memiliki kebiasaan sering begadang atau tidur kurang dari 7 jam.

Agar bahaya tidur pagi akibat kurang tidur tidak dialami, usahakan tidur di waktu yang sama setiap hari, batasi konsumsi kafein, rajin olahraga, serta matikan lampu kamar, gawai, dan barang elektronik lainnya saat sudah berbaring di tempat tidur.

Bila kurang tidur sampai mengganggu kegiatan sehari-hari Anda, sebaiknya periksakan kondisi tersebut ke dokter agar dapat diberikan pengobatan sebelum menimbulkan bahaya bagi kesehatan.