Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadlineSumutTeknologi

Ribuan Mitra Gojek Demo Manajemen di CBD Polonia

×

Ribuan Mitra Gojek Demo Manajemen di CBD Polonia

Sebarkan artikel ini

Medan, Mediasumutku.com– Lebih dari seribu driver Gojek melakukan aksi demonstrasi di kantor manajemen PT Gojek Indonesia Cabang Medan di CBD Polonia, Selasa (13/8/2019).

Dengan menggunakan ribuan sepedamotor dan puluhan spanduk dan poster, para driver langsung mendatangi kantor manajemen Gojek cabang Medan.

Dari pantauan Mediasumutku, puluhan polisi berjaga-jaga di depan pintu masuk kantor Gojek.Para drivers Gojek itu berasal dari 70 komunitas driver Gojek di Medan dan sekitarnya.

baca : Video Ribuan Driver Gojek Demo di Medan

Dalam aksi itu mereka menamakan diri GODAM, Gerakan Gojek Anak Medan.

Para driver Gojek berdemonstrasi di Kantor Gojek Cabang Medandi CBD Polonia, Selasa (13/8/2019)

Agam Zubir, salah satu koordinator aksi dalam orasinya menuntut pimpinan Gojek Cabang Medan, Aditya Pranata, untuk mundur.

Baca Juga:   Selama Pandemi, Gojek Buka Empat Posko Aman J3K di Medan

Sebab, kata Agam, selama setengah bulan terakhir para driver sangat dirugikan oleh sistem yang dijalankan oleh Gojek Cabang Medan.

Agam dalam orasinya mencontohkan sistem prioritas, atau jagger dalam sebutan para driver. Kata Agam, sistem jagger hanya mengadudomba sesama driver Gojek, karena yang mendapatkan orderan hanya sejumlah driver.

Karena itu mereka meminta pemerataan sistem jagger agar diberlakukan bagi seluruh driver Gojek.

Para driver Gojek berdemonstrasi di Kantor Gojek Cabang Medandi CBD Polonia, Selasa (13/8/2019)

Secara umum, GODAM dalam aksinya menuntut lima hal yakni perbaikan sistem jagger, perbaikan skema poin agar para driver Gojek bisa memperoleh pencapaian bonus, dibukakan kembali kasus notifikasi fake salah sasaran tahap kedua.

Kemudian, menuntut dibukakannya kembali suspend kepada mitra driver Gojek yang tidak mendapatkan verifikasi atas vonis kesalahan yang telah dituduhkan agar tidak menjadi fitnah.

Baca Juga:   Kata Aspidum Kejati Sumut : SPDP Oknum Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak Belum Kami Terima

Menurut Agam, hal ini penting demi rasa keadilan dan rasa aman dalam bekerja.

“Dan terakhir, kami meminta manajemen untuk menghentikan penerimaan driver baru secara permanen, baik penerimaan secara online maupun walk in atau datang langsung, sampai bertambahnya orderan kepada mitra driver secara signifikan.

Para driver Gojek terus berdemonstrasi dan menuntut Aditya Pranata untuk berbicara langsung kepada mereka. Para driver bertekad akan melakukan penyegelan bila Aditya tak kunjung mau menemui mereka.

Tuntutan para drivers semula “hendak ditawar” oleh manajemen cabang Medan dengan mengirim seorang utusan. Namun para driver menolak dan tetap ngotot menuntut Aditya berbicara langsung ke mereka.

Akhirnya, dengan dikawal penuh oleh aparat kepolisian, Aditya bersedia menemui para driver dan berbicara di panggung demonstarasi yang disediakan.

Baca Juga:   Open House Imlek Yayasan Marga Zhang Meriah

Hanya dalam waktu singkat, Aditya menyebutkan manajemen akan melakukan perbaikan sistem dalam waktu tiga hari. Tak lama kemudian Aditya memilih turun dari panggung aksi dan masuk ke dalam kantor dengan pengawalan polisi.

Para driver merasa tidak puas dan menuntut ada pernyataan di atas kertas dan bermaterai Rp 6000 atas kebenaran pernyataan Aditya Pranata. (MS1/MS1)