Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanNasionalSumut

Dijadwalkan 28 Maret, RS khusus Pengendalian Virus Corona dan Infeksi Penyakit Menular di Pulau Galang Siap Di Gunakan

×

Dijadwalkan 28 Maret, RS khusus Pengendalian Virus Corona dan Infeksi Penyakit Menular di Pulau Galang Siap Di Gunakan

Sebarkan artikel ini

Mediasumut.com | Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan fasilitas observasi/penampungan/karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya COVID-19 atau virus Corona di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Konstruksi bangunan telah dikerjakan sejak 8 Maret dan diharapkan selesai tepat waktu pada 28 Maret 2020. “Target yang diberikan Bapak Presiden adalah 2-3 minggu harus selesai dan siap untuk dimanfaatkan. Tidak hanya bangunan untuk observasi/penampungan/karantina termasuk isolasi saja, tetapi juga fasilitas pendukungnya, seperti rumah dokter/perawat, dapur umum, gudang, laundry, dan lain-lain,” kata Menteri Basuki dikutip dari lamannya, Sabtu (14/3/2020).

Pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang akan memanfaat- kan lahan seluas 20 hektar dari total luas area 80 hektar. Pengerjaannya dibagi menjadi 3 Zonasi, yakni Zona A (Eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti mes petugas, asrama dokter dan perawat, gedung sterilisasi, laundry, gedung gizi, gudang dan power house.

Baca Juga:   DPD Himpak Kota Medan Berbagi Berkah Ramadan Dengan Warga Masyarakat Yang Membutuhkan

Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter (helipad), dan zona utilitas.

Terakhir Zona C untuk peruntukan tahap ini bisa menyesuaikan kebutuhan dengan memanfaatkan cadangan lahan. Total kapasitas tampung pasien yang dibangun sebanyak 1.000 tempat tidur.

Pada tahap awal akan dibangun 2 gedung bertingkat 2 berada di Zona B yang terdiri darifasilitas observasi/penampungan /karantina termasuk isolasi berjumlah 400 tempat tidur, terdiri dari ruang observasi sebanyak 350 tempat tidur dan ruang isolasi sebanyak 30 tempat tidur untuk Intensive Care Unit atau ICU dan 20 tempat tidur untuk Non ICU.

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan pekerjaan konstruksi terus dilakukan di lapangan. Hari ini (12/3/2020) telah dilakukan pengiriman material modul panel atau beton precast dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Sijantung Karyapura di Pulau Galang yang berjarak 1,6 km dari lokasi pembangunan.

Baca Juga:   Emile Heskey: Aroma Kemenangan Liverpool  Semakin Dekat

Untuk mempercepat Pengiriman, pihaknya menggunakan Pesawat Hercules dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Hang Nadim di Kota Batam yang berjarak 60 km.

“Material modular telah dikirim, ada beberapa menggunakan Pesawat Hercules dan kapal melalui Tanjung Priok. Total sebanyak 120 modul dikirim ke Pulau Galang. Rencananya Pelabuhan Sijantung Karyapura kita manfaatkan untuk lokasi bongkar muat modular panel,” kata Danis.

Percepatan pembangunan juga dilakukan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau Ditjen Cipta Karya melalui pekerjaan land clearing dan pematangan lahan, pembongkaran bangunan existing bekas Rumah Sakit pada Zona A, perataan lantai kerja di Zona B, dan pekerjaan pembangunan helipad.

“Pembersihan tempat eks pengungsi Vietnam sudah dimulai sejak Minggu (8/3/2020). Untuk rehab akan memanfaatkan struktur yang masih bagus, sementara untuk yang rusak seperti plafon, dinding, atap akan diganti,” tutur Danis.

Baca Juga:   Ini Pesan Gubsu Saat Menghadiri Pelantikan Ika NHKBP Sidorame Medan

Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatra IV Ditjen SDA juga telah melakukan pemasangan pipa transmisi sepanjang 16,2 km dan pipa distribusi di dalam kawasan untuk sepanjang 6,7 km dari Waduk Monggak Rempang.

Selain itu juga dilakukan pengerukan dan perluasan kapasitas embung yang berada di Pulau Galang untuk mendukung penyediaan air baku fasilitas observasi dan isolasi di Pulau Galang.

Kementerian PUPR menyiapkan 4 alternatif tampungan air yakni Waduk Monggak Rempang dengan debit 232 liter/detik berjarak 16 km, Embung Camp Vietnam (0,11 liter/detik) berjarak 1,6 km, Embung Setotok (1,5 liter/detik) berjarak 35 km, dan Waduk Sei Gong (400 liter/detik) berjarak 4,1 km.

Namun pemanfaatan Waduk Sei Gong kondisi airnya masih payau. Maka Untuk prioritas, pihaknya memanfaatkan Waduk Monggak Rempang dengan volume tampung 5,1 juta m3 dengan luas genangan 154, 6 hektar dan embung Pulau Galang.