Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Rupiah Berbalik Arah Turun Sentuh Rp13.680/U$D

×

Rupiah Berbalik Arah Turun Sentuh Rp13.680/U$D

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (14/1/2020) sore ini Setelah menguat di pembukaan, nilai tukar rupiah berbalik arah. Rupiah di pasar spot ditutup melemah tipis 0,05% ke level Rp 13.680 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pelemahan ini sejalan dengan pergerakan mata uang Asia lainnya. Peso Filipina menjadi mata uang paling lemah di hadapan dolar AS setelah melemah 0,38%. Kemudian diikuti oleh baht Thailand yang turun 0,35% dan ringgit Malaysia yang terkoreksi 0,23%.

Sementara itu, yuan China berhasil menjadi kurs yang paling moncer setelah menguat 0,10%. Diikuti oleh dolar Taiwan yang naik 0,07% serta won Korea yang menguat tipis 0,01%.

Baca Juga:   Siang Ini, Rupiah Spot Melemah 0,09%

Pergerakan rupiah yang cenderung sideways terjadi di tengah sentimen positif dari perang dagang antara AS dan China. “China dan AS bersiap menandatangani gencatan senjata dalam perselisihan tarif selama 18 bulan,” kata Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, Selasa (14/1).

Terlebih, China telah sepakat untuk membeli produk pertanian AS senilai US$ 40 miliar hingga US$ 50 miliar per tahun dan total US$ 200 miliar untuk barang asal Negeri Paman Sam selama dua tahun ke depan.

Untuk besok, Ibrahim memprediksi, pergerakan rupiah menanti data neraca dagang Indonesia bulan Desember 2019 yang dirilis Rabu (15/1). Hasil konsensus Bloomberg memperkirakan, ekspor masih kontraksi 1,9% secara year on year (yoy). Sehingga neraca dagang masih defisit US$ 456,5 juta.

Baca Juga:   Kurs Rupiah Menguat Tipis Bertengger di Rp14.036/U$D

“Jika neraca dagang masih sesuai ekspektasi, maka mata uang Garuda berbalik menguat dalam rentang Rp 13.650-Rp 13.710 per dolar AS,” pungkas Ibrahim.