Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Rupiah Cenderung Bergerak Tipis

×

Rupiah Cenderung Bergerak Tipis

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Hari ini, kurs rupiah terhadap dolar AS cenderung bergerak tipis menanti arah keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).

Tapi, besarnya kemungkinan bahwa The Fed bakal memangkas suku bunga acuannya bulan ini, rupiah berpotensi besar untuk menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (30/10) pukul 17.37 WIB rupiah tercatat menguat tipis 0,03% ke level Rp 14.030 per dolar AS. Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR) rupiah tercatat melemah ke level Rp 14.040 per dolar AS atau sekitar 0,08%.

Menanggapi hal tersebut, Ekonom Samuel Aset Management, Lana Soelistianingsih mengatakan, belum ada data yang cukup kuat untuk menggerakkan rupiah hari ini. Begitu juga dengan sentimen baik di domestik maupun global.

Baca Juga:   Analis: Data Rilis AS Memicu Rupiah Menguat

Alhasil, Lana mengungkapkan pasar saat ini cenderung menunggu hasil keputusan pertemuan The Fed yang bakal selesai Kamis (31/10) nanti. “Dengan proyeksi suku bunga The Fed akan diturunkan lagi, maka dollar AS akan melemah dan membuat rupiah dalam tren penguatan,” ungkap Lana.

Meskipun begitu, penguatan rupiah semata-mata hanya ditopang kondisi dolar AS yang melemah. Kalaupun ada sentimen yang bakal jadi penggerak rupiah, yakni data neraca perdagangan yang baru akan dirilis pertengahan November mendatang.

Untuk itu, pada perdagangan Kamis (31/10) Lana memperkirakan rupiah berada dalam kecenderungan menguat. Hanya saja, pergerakan rupiah masih cenderung tipis, yakni di kisaran Rp14.000 per dollar AS, hingga Rp 14.030 per dolar AS.

Baca Juga:   Di Akhir Perdagangan, IHSG Menguat ke 6.319