Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlinePeristiwa

Sadis ! PNS Ini Diculik dan Jasadnya Dicor Disamping Makam

×

Sadis ! PNS Ini Diculik dan Jasadnya Dicor Disamping Makam

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | PALEMBANG – Sadis ! seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Aprianita (50) di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor setelah dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari.

Peristiwa ini bermula pada Rabu (9/10/2019). Pihak keluarga korban membuat laporan jika Aprianita telah menjadi korban penculikan. Setelah mendapatkan laporan itu, petugas lalu melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.

Setelah mendapatkan petunjuk, petugas melakukan penggalian di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kandang, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Jenazah Aprianita pun akhirnya ditemukan di TPU tersebut dengan kondisi dicor disamping makam.

Usai penemuan tersebut, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum. Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga:   Stasiun Besar Medan akan Difungsikan sebagai Central Hub

“Kami mendapatkan laporan jika korban diculik. Hari ini baru kami temukan,” kata Yudhi. Jenazah Aprianita ditemukan saat menggali di kedalaman 50 sentimeter dari atas makam. Petugas sempat kesulitan untuk mencari keberadaan korban.

“Kondisinya korban dicor oleh pelaku untuk menghilangkan jejak. Korban itu dikuburkan di kawasan TPU,” ujar dia. Dua pelaku ditangkap Polisi menangkap 2 orang pelaku pembunuhan korban.

Salah satu dari terduga pelaku tersebut bernama Yudi Tama Rianto (50) yang merupakan teman dekat korban. Yudi mengaku, telah mengenal Aprianita sejak 2014 lalu setelah keduanya bertugas di tempat yang sama.

Karena pertemanan cukup lama, Yudi sempat menjalin bisnis dengan korban untuk melakukan jual beli mobil. Tepat pada 26 Agustus 2019, Yudi menawarkan kepada Aprianita untuk membeli mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016 di Jakarta.

Baca Juga:   Bupati Sergai Minta Goppal Tumbuhkan Lebih Banyak Pengusaha Muda

Uang telah ditransfer korban, tapi mobil tak kunjung datang. Aprianita kemudian meminta uangnya dikembalikan. Namun, Yudi hanya mampu mengembalikan sebagian. Yudi kemudian meminta saran pamannya, Aci. Aci menyarankan untuk membunuh Aprianita.[kompas]