mediasumutku.com | ASAHAN –Wisuda bukanlah merupakan proses akhir dari sebuah pendidikan namun sebuah permulaan dari kompetisi kehidupan. Untuk itu, para wisudawan diminta agar mengkolaborasikan ilmu yang didapat dengan peluang teknologi dan kesepatan.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara (LLDIKTI Sumut), Prof Ibnu Hajar M.Si dalam acara wisuda sarjana UNA angkatan XXVI di kampus setempat, Sabtu (5/12/2020).
“Dunia sekarang sudah banyak berubah. Sebagai adaptasi dari pandemi covid-19 dan era 4.0. Karenanya, setiap orang dituntut memiliki kemampuan tak biasa. Jika tidak memiliki kemampuan maka siap siaplah kita akan akan tergilas,” ucap Ibnu Hajar.
Pj Rektor UNA, Tri Harsono berpesan, agar para wisudawan sadar bahwa ia memiliki tanggungjawab di masyarakat untuk merespon segala bentuk permasalahan dan kepedulian sosial atas pengetahuan yang dimilikinya.
Sementara itu, dihadapan para wisudawan dan orangtua yang hadir, Ketua Yayasan UNA, Mapilindo menyampaikan, 11 program studi yang ada di UNA telah terakreditasi B. Hal itu juga menjadikan UNA masuk dalam peringkat ke-5 perguruan tinggi swasta terbaik di Sumatera Utara.
“Disamping itu, telah berjalan perkuliahan perdana program pasca sarjana di Fakultas Hukum UNA,” sebutnyam
Wisuda Sarjana XXVI tahun 2020 UNA digelar secara tatap muka di tengah pandemi dengan penerapan aturan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Sebanyak 397 orang diwisuda dalam dua gelombang.
Adapun, wisudawan terbaik dengan indeks prestasi komulatif (IPK) tertinggi dari program studi Teknik Informatika diraih Darmawan Pratama (3,49), Agroteknologi diraih Surya Pradana (3,90), Budidaya Peraira diraih Emi Humairoh Sirait (3,80), Manajemen diraih Winda (3,60), Ekonomi Pembangunan diraih Asliyah br Sirait (3,74).
Kemudian, Ilmu hukum, Mawarni Sinaga (3,74), Pendidikan Matematika diraih Nursariati (3,95), pendidikan Bahasa Inggris diraih Lili Karmila (3,63) dan pendidikan bahasa & sastra Indonesia diraih Larasati Dinindra (3,84). (MS10)