Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Kesehatan

Seks threesome Makin Viral,Pakar HIV Sebut Pelaku Harus Ditindak Tegas

×

Seks threesome Makin Viral,Pakar HIV Sebut Pelaku Harus Ditindak Tegas

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.comIJAKARTA-Fenomena perilaku seks menyimpang seperti gangbang dan threesome akhir-akhir ini menjadi sorotan karena video-video seks itu viral di media sosial. Hubungan seksual seperti itu termasuk berisiko tinggi dan tidak terlepas dari risiko penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus). Seperti salah seorang pelaku video seks gangbang di Garut yang akhirnya meninggal dunia, sebelumnya juga terkonfirmasi positif mengidap HIV.

Menanggapi fenomena tersebut, pakar HIV yang juga mantan Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi mengatakan bahwa pelaku-pelaku itu harus diedukasi, bahkan sudah semestinya dipenjara jika edukasi sudah tidak ‘mempan’ lagi.

“Kalau sudah dianggap menyimpang aparat keamanan harus turun tangan, mestinya mereka diberikan edukasi, ditangkap,” katanya di Gedung IMERI FKUI Salemba, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019)dikutip dari detik.com.

Baca Juga:   Ismail Otto Ingatkan Kades Jangan Salah Dalam Memanfaatkan Dana Desa

HIV adalah suatu virus yang bisa merusak sistem kekebalan tubuh manusia hingga tidak bisa bekerja secara efektif lagi. Jika tidak ditangani dengan obat-obatan atau tindakan yang tepat, infeksi ini dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome), kondisi kronis yang berpotensi mengancam nyawa.

Dalam penularan penyakit ini, seseorang bisa tertular jika terjadi kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang terinfeksi. Namun, kebanyakan orang yang terkena virus ini karena melakukan hubungan seks dengan pengidap HIV tanpa menggunakan kondom.

HIV tidak selalu menunjukkan gejala yang signifikan, tapi biasanya pengidapnya akan mengalami flu sekitar 2-4 minggu setelah penularan. Meskipun tertular, sistem imun tidak rusak secara cepat, ada masanya atau periode latensi. Periode ini akan berlangsung selama bertahun-tahun.(MS4)

Baca Juga:   Gubsu Edy Rahmayadi Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Rohaniawan Buddha