Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Sumut

Selama 11 Hari, 33 Warga Positif Covid-19, 2 Meninggal

×

Selama 11 Hari, 33 Warga Positif Covid-19, 2 Meninggal

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| SERGAI- Walau proses percepatan penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus dilakukan secara maksimal, namun sebaran pandemi masih menujukkan tren yang cukup mengkhawatirkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sergai, Akmal di ruang kerjanya di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sergai, Senin (22/2/2021).

“Dalam kurun waktu 11 hari saja yaitu, mulai 11 Februari sampai dengan 21 Februari, ada 33 warga Sergai yang dikonfirmasi terpapar Covid-19. Itu belum termasuk 2 warga kita lainnya yang dikabarkan meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19,” sebut Akmal.

Akmal merinci, dari mulai tanggal 11 hingga 21 Februari, kasus Covid-19 tertinggi terjadi pada tanggal 13 dan 17 Februari. Dimana, ada  7 warga yang terpapar Covid-19 pada saat itu.

“Kalau tempat tinggal, paling banyak berasal dari Kecamatan Perbaungan yaitu sebanyak 7 orang. Kemudian disusul dari Kecamatan Sei Bamban dan Sei Rampah sebanyak 4 orang, 3 orang dari Kecamatan Silinda, masing-masing 2 warga dari Dolok Merawan, Teluk Mengkudu, Tebing Tinggi, Dolok Masihul, Sipispis dan Tebing Syahbandar serta masing-masing 1 orang dari Kotarih dan Tanjung Beringin,” sebutnya.

Sementara itu,  warga yang telah meninggal dunia sebanyak 2 orang berasal dari Kecamatan Sipispis inisial I (66) dan dari Perbaungan inisial D (71).

Baca Juga:   Lion Air dan Dompet Dhuafa Tambah Jaringan Fasilitasi Rapid Test di Sumut

Dalam kurun waktu yang sama, terdapat 20 orang warga Sergai yang sembuh dari Covid-19.

“Untuk warga yang sembuh, jumlah paling banyak merupakan warga Sei Rampah yaitu 7 orang. Lalu kemudian masing-masing 3 orang dari Sei Bamban dan Tebing Syahbandar. Selanjutnya masing-masing 2 orang dari Perbaungan dan Dolok Masihul. Dan terakhir masing-masing 1 warga asal Tebing Tinggi, Kotarih dan Teluk Mengkudu,” jelasnya.

Dikatakan Akmal, hingga kini, total kasus konfirmasi di peta sebaran Kabupaten Sergai menjadi 478 kasus dengan rincian 408 orang sudah sembuh, 40 orang positif Covid-19 sedang dalam isolasi mandiri dan/atau menjalani perawatan di RS rujukan serta 30 orang warga yang meninggal dunia.

“Penting untuk kita semua menjalankan dan menjadikan protokol kesehatan (prokes) sebagai kebiasaan. Vaksinasi yang baru-baru ini mulai dijalankan secara nasional adalah salah satu usaha untuk mengentaskan pandemi, namun itu juga mesti diiringi dengan penerapan prokes yang disiplin,” ujarnya.

Tingkatkan Disiplin Prokes

Baca Juga:   Pemerintah Pusat dan Daerah Lakukan Koordinasi Terkait Persiapan Vaksinasi



Secara terpisah, Pelaksana harian (Plh) Bupati Sergai, M Faisal Hasrimy, mengingatkan, kepada seluruh masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M).

Terkait dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, lanjut Plh Bupati, tertuang dalam Instruksi Menteri dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021.

Hal ini sesuai pernyataan Presiden RI, PPKM yang dilaksanakan sebelumnya tidak efektif, ditandai dengan ekonomi yang mengalami penurunan sedangkan pandemi tetap tinggi, ditambah dengan mobilitas masyarakat yang masih tinggi, sehingga dilakukanlah kebijakan PPKM Mikro.

“Oleh karenanya, Pemkab Sergai akan melakukan peningkatan terhadap Pos Komando (Posko) Desa dan Kelurahan dalam menjalankan empat fungsi yaitu pencegahan, penanganan, pembinaan serta dukungan penanganan Covid-19.  Kemudian, melibatkan TP-PKK, Dasawisma, tokoh-tokoh masyarakat, agama, adat dan lainnya,”katanya.

Selain penerapan prokes yang ketat, menurut informasi dari Kantor Staf Kepresidenan bahwa pemerintah juga sudah menjadwalkan vaksinansi bagi masyarakat setelah sebelumnya pada bulan Januari-Februari dilakukan vaksin bagi pejabat dan tokoh masyarakat.

Sedangkan untuk masyarakat luas rencananya vaksinasi akan dilakukan pada bulan April 2021 mendatang yang akan diprioritaskan bagi masyarakat yang tinggal di daerah rentan wabah dan padat penduduk.

“Kita berharap segala upaya dan sinergitas yang dilakukan saat ini dapat menekan laju pandemi sekaligus memutus mata rantai sehingga kita bisa hidup normal seperti sedia kala,” tutup Plh Bupati Sergai Faisal Hasrimy. (ms6)

Baca Juga:   Video Guru di Batu Bara Diamuk Bupati Karena Lihat Siswa Tak Pakai Masker Viral