Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Sempat ‘Mumbul’ ke Zona Hijau, IHSG Siang Ini Masih ‘Membleh’

×

Sempat ‘Mumbul’ ke Zona Hijau, IHSG Siang Ini Masih ‘Membleh’

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Pada awal perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona Merah. Namun, pedagangan Selasa (12/11/2019) pukul 12.00 WIB ditutup menguat tipis sempat mumbul ke zona hijau menjelang akhir perdagangan sesi I. Tapi, di akhir perdagangan siang ini, IHSG tercatat turun tipis.

IHSG tercatat turun 4,58 poin atau 0,07% ke 6.144,16. Meski IHSG masih turun, ada enam sektor yang menguat hingga siang ini.

Sektor infrastruktur menguat 0,86%. Sektor industri dasar naik 0,51%. Sektor manufaktur menguat 0,22%. Sementara sektor barang konsumen naik 0,10%.

Empat sektor turun dengan pelemahan terbesar pada sektor perkebunan, yakni 0,84%. Sektor keuangan turun 0,59%. Sektor tambang turun 0,42%. Sektor perdagangan dan jasa turun 0,15%.

Baca Juga:   Data Ekspor China Masih Bayangi Bursa Asia

Total volume transaksi bursa mencapai 5,05 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,26 triliun. Penurunan harga terjadi pada 193 saham. Sebanyak 157 saham menguat dan ada 148 saham yang bergerak mendatar.

Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 3,42%
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 3,14%
PT XL Axiata Tbk (EXCL) 3,03%
Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -2,41%
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) -2,18%
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -2,03%

Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 124,67 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 89,6 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 42,6 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 33,9 miliar.

Baca Juga:   Bursa Asia Meluncur ke Zona Hijau

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah INKP Rp 19,9 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 7,2 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 5,2 miliar.