Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Sentimen Global Penyokong Wall Street

×

Sentimen Global Penyokong Wall Street

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Perdagangan Kamis (17/10/2019) kinerja emiten kuartal ketiga masih menopang kenaikan Wall Street. Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,09% ke 27.025,88.

Di mana indeks S&P 500 menguat 0,28% ke 2.997,95. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,40% ke 8.156,85.

Menurut Senior Vice President Wedbush Securities, Stephen Massocca mengatakan dari 63 emiten penghuni S&P 500 yang telah melaporkan kinerja, sebanyak 82,5% mencatat laba lebih tinggi daripada estimasi. “Kinerja emiten bagus, tapi baru sedikit data yang ada sehingga kita belum bisa menilai laba dibandingkan dengan ekspektasi.

Dia mengatakan, pasar saham menunggu laporan Google, Amazon, Facebook, Deere, dan emiten besar lainnya. Berdasarkan Refinitiv IBES, analis memperkirakan laba kuartal ketiga emiten S&P 500 akan turun 2,9%.

Baca Juga:   IHSG Tercatat Melemah Tipis

Kemarin, Morgan Stanley melengkapi rilis kinerja emiten bank besar dengan laba yang lebih tinggi daripada prediksi. Sumber kenaikan laba Morgan Stanley berasal dari trading obligasi serta merger and acquisition advisory.

Sementara International Business Machines Corp menjadi pemberat Dow Jones, dengan penurunan harga saham 5,5% setelah melaporkan pendapatan yang meleset dari estimasi awal. Kinerja yang kurang pun dicatatkan oleh Honeywell International. Tapi, perkembangan positif faktor geopolitik menopang harga saham emiten ini dengan kenaikan 2,4%.

Pasar saham masih terancam koreksi jika melihat data ekonomi yang baru-baru ini dirilis. Data pembangunan rumah, produksi industri dan produksi pabrik mencatat kinerja lebih rendah daripada estimasi ekonom.

Baca Juga:   Kurs Rupiah Parkir di Level Rp14.140/U$D

Angka pembangunan rumah turun 9,4% pada bulan September, dari level tertinggi selama 12 tahun bulan sebelumnya. Tapi, konstruksi rumah untuk satu keluarga naik dalam empat bulan terakhir. Ini menunjukkan bahwa pasar perumahan masih ditopang oleh rendahnya suku bunga acuan di tengah perlambatan ekonomi.

Faktor global penyokong Wall Street semalam adalah kesepakatan Inggris dan Uni Eropa soal Brexit. Turki pun sepakat untuk menghentikan serangan ke Suriah.