Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Siang Ini, IHSG Tergelincir 0,13%

×

Siang Ini, IHSG Tergelincir 0,13%

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak volatile sepanjang sesi I perdagangan Selasa (10/12). Mengutip RTI, indeks tergelincir 0,13% atau 7,841 poin ke level 6.185,95.

Tercatat 198 saham turun, 169 saham naik, dan 142 saham stagnan. Tercatat total volume 4,81 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 2,79 triliun.

Enam dari 10 indeks sektoral menyeret arah IHSG ke zona merah. Sektor agrikultur paling dalam penurunannya 1,28%. Sementara, sektor pertambangan paling tinggi kenaikannya 0,59%.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;

– PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) turun 2,38% ke Rp 1.435
– PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,33% ke Rp 1.470
– PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) turun 1,94% ke Rp 2.020

Baca Juga:   Kurs Rupiah Terjatuh di Pasar Spot Siang Ini

Saham-saham top losers LQ45 antara lain:

– PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 5,39% ke Rp 10.750
– PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 4,42% ke Rp 1.180
– PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,82% ke Rp 1.460

Net sell asing di pasar reguler capai Rp 117,805 miliar dan Rp 220,201 miliar net sell keseluruhan market.

saham-saham di Asia sebagian besar tergelincir pada perdagangan Selasa karena data inflasi China menunjukkan lonjakan harga konsumen pada November.

Saham China Daratan turun, dengan indeks Shanghai Composite turun 0,2% karena saham China Postal Savings Bank naik 1,09% dalam debut Shanghai mereka. Indeks Shenzhen Component tergelincir 0,14% sementara indeks Shenzhen Composite juga turun 0,189%. Indeks Hang Seng Hong Kong sedikit lebih rendah.

Baca Juga:   Pasar Saham Asia Parkir di Zona Hijau

Inflasi konsumen China melonjak pada November, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional.

Indeks Harga Konsumen untuk November melonjak 4,5% YoY, karena harga makanan melonjak 19,1% di tengah wabah demam babi Afrika.

Di sisi lain, harga produsen di China turun di bulan yang sama, dengan Indeks Harga Produsen (PPI) untuk November turun 1,4% YoY.