Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Pendidikan

SMA YPSA Raih 3 Emas dan 1 Perak Ajang International Young Inventors Award  

×

SMA YPSA Raih 3 Emas dan 1 Perak Ajang International Young Inventors Award  

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Delegasi tim peneliti dari ekstra kurikuler penelitian nice club SMA YPSA (Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah) kembali berhasil meraih medali dalam ajang International Young Inventors Award 2020 yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention And Innovation Promotion Association (INNOPA) sejak tanggal 27hingga 29 November 2020 secara daring.Ajang ini diikuti oleh 345 tim dari 15 negara.

Kepala SMA YPSA Dahliana mengatakan, tim pertama SMA YPSA yang meraih medali Emas kategori International business plan competition atas nama Naaila Azzahra Putri, Jauza Barizky Siregar, Jihan Afizah, Cut Keysha Anata Mustika, Najwa Hazhiyah Kesuma, dengan inovasi Healthy BOBA.

“Healthy Boba merupakan inovasi minuman bubble tea dengan topping boba sehat berbahan dasar bunga telang dan teh chamomile. Bunga telang memiliki banyak manfaat, diantaranya untuk kesehatan jantung, mencegah diabetes, menghilangkan depresi, dan meningkatkan daya ingat. Sedangkan teh chamomile memiliki manfaat untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes,” katanya, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga:   Gelar Halal bi Halal Universitas Asahan Perkuat Silaturahmi di Bulan Syawal 1444 H

Tim kedua SMA YPSA yang meraih medali Emas kategori International paper competition dan Beasiswa dari Binus Aso School Engineering, Binus university, atas nama Diva Fitri Syahdean dan Liza Chairiah dengan inovasi Electromagnetic Application on Parking Levels.

“Inovasi ini berawal dari tempat parkir konvensional umumnya menggunakan lebih banyak lahan tetapi hanya dapat menampung lebih sedikit kendaraan, sehingga parkiran menjadi tidak efisien, untuk mengatasi masalah tersebut terdapat solusi berupa “Aplikasi Elektromagnet pada Parkiran Bertingkat,” kata Dahliana.

Penelitian ini jelasnya, menggunakan penerapan gaya tolak antara elektromagnet dan magnet sebesar F (tolakan magnet) sebagai indeks terpenting dalam penelitian ini.  Berdasarkan uji coba pada prototipe, F yang dihasilkan sebanding dengan besarnya tegangan listrik yang digunakan. Selain itu, nilai F yang dihasilkan harus lebih besar dari beban yang ditanggung. Untuk meminimalkan pengaruh negatif gelombang elektromagnetik, perisai elektromagnetik akan dipasang dengan menggunakan sistem ruang angkasa yang terbuat dari penghantar di sekitar magnet dan electromagnet.

Baca Juga:   TK YPSA Berinovasi Dengan Konsep Pembelajaran Drive Thru

“Tim ketiga siswa SMA YPSA meraih emas kategori International business plan competition, digawangi Nasywa Fatihah Adam Harahap, Clarissa Alfildzah Putri, Duta Razaq Suhoyo, Hafiz Hawari Lubis, dan Selly Rahmadiah Hasibuan dengan inovasi FROEMASK atau Friendly Aloevera Mask,” ujarnya.

Froemask adalah sebuah masker yang didesign khusus dengan menggunakan kain lapis filter yang bisa dicuci dan terdapat  aroma aloe vera didalamnya, manfaat yang bisa dirasakan adalah abu atau virus tidak gampang masuk, sebagai perelaksasi disaat stress, baik untuk kesehatan paru-paru dan pastinya ramah lingkungan.

Tim keempat siswa SMA YPSA meraih medali Perak kategori International business plan competition ini diisi oleh Putri Andira Seruni, Khorirah Nur Auliah, Tisya Putri Dewanti, Desista Rizka Hasana, Aulia Nur Adinda dengan inovasi bonbon hand soap.

Baca Juga:   Dua Pegiat Literasi di Asahan Lolos Magang Tingkat Nasional

Bonbon Handsoap adalah sabun yang terbuat dari bahan alami tanpa mengandung SLS (sodium lauryl saulfate) sehingga melindungi kulit dari iritasi.

“Kami ucapkan terimakasih atas doa dan dukungannya dari Buya Drs Sofyan Raz, dan Umi Rahmawaty Sofyan Raz serta bapak ibu guru pimpinan. Semoga dari kemenangan ini bisa menjadi motivasi,”ujarnya. (MS11)