Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Sore Ini, IHSG Naik 34,75 Poin

×

Sore Ini, IHSG Naik 34,75 Poin

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Perdagangan di akhir pekan ini. Jumat (6/12/2019) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat lagi. IHSG naik 34,75 poin atau 0,56% ke 6.186,87 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sepekan, IHSG menguat 2,91%.

Delapan sektor menguat bersama IHSG. Bahkan, dua sektor menguat lebih dari 2%. Kedua sektor ini adalah sektor perkebunan yang menguat 2,70% dan sektor konstruksi dan properti yang naik 2,08%.

Sektor industri dasar menanjak 1,17%. Sektor manufaktur menguat 1,02%. Sektor barang konsumen menguat 0,96%. Sektor aneka industri menanjak 0,90%. Sektor keuangan dan perdagangan menguat masing-masing 0,26% dan 0,15%.

Dua sektor masih turun pada hari ini. Sektor tambang turun 0,45%. Sektor infrastruktur melemah 0,15%.

Baca Juga:   Kapolres Sergai dan Forkopimda Tinjau Gudang Penyimpanan Pangan Bantuan Pemprovsu

Total volume tansaksi bursa mencapai 16,44 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,17 triliun. Meski IHSG menguat, ada lebih banyak saham yang turun harga. Penurunan harga terjadi pada 199 saham. Sebanyak 189 saham menguat dan 157 saham flat.

Top gainers LQ45 adalah:

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 10,08%
PT PP Tbk (PTPP) 7,88%
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) 5,26%
Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -2,73%
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -2,40%
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) -2,25%

Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 134,23 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 71,8 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 46,9 miliar, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 31,1 miliar.

Baca Juga:   Buras Asia Bergerak Datar di Pasar Spot

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) Rp 702 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 101,4 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 101,2 miliar.