Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

SRG Bawang Merah Didorong Gunakan Teknologi CAS

×

SRG Bawang Merah Didorong Gunakan Teknologi CAS

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyatakan, pemerintah terus mendorong pelaksanaan sistem resi gudang (SRG) di daerah. Salah satunya melalui penerapan teknologi Controlled Atmosphere Storage (CAS).

Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat sosialisasi gudang SRG bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (26/1/2021). Turut hadir, Wakil Bupati Brebes Narjo, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sidharta Utama, Inspektur Jenderal Kemendag Didid Noordiatmoko, Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi, serta Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes Zaenudin.

“Kabupaten Brebes merupakan sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia dan telah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, pada musim-musim tertentu seperti menjelang hari raya, harga bawang merah terkadang mengalami gejolak. Diharapkan SRG bawang merah dapat menjadi instrumen dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang ke pasar,” kata Wamendag, Jerry Sambuaga.

Baca Juga:   Harga Emas Spot Naik 0,38% Sore Ini

Dikatakan Jerry, pemerintah telah membangun gudang CAS yang diproduksi oleh PT Pura Barutama/Pura Grup Kudus. Dengan teknologi ini, kandungan udara dalam ruang simpan dapat dikendalikan dengan mengatur komposisi O2, CO2, N2, dan Ethylene sehingga dapat memperlambat penuaan komoditas.

“Teknologi CAS memperluas cakupan komoditas SRG. Melalui teknologi ini, komoditas hortikultura seperti bawang merah dapat disimpan hingga enam bulan dengan kualitas yang tidak berubah. Dengan demikian, dapat diterbitkan Resi Gudang sebagai surat berharga untuk dijadikan agunan pembiayaan oleh lembaga keuangan, ” jelas Jerry.

Sementara itu,Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sidharta Utama, mengatakan, pembangunan gudang CAS bawang merah Brebes dilakukan dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) Kemendag. Gudang SRG yang terletak di Kecamatan Wanasari memiliki kapasitas sebesar 80 ton.

Baca Juga:   Kemendag Terus Berupaya Jaga Stabilisasi Harga Bapok

“Gudang SRG ini terbagi dalam lima unit kapel CAS dengan ukuran 4m x 7m dengan kapasitas per kapel sebesar 16 ton. Komoditas bawang merah yang dapat masuk ke gudang CAS harus memenuhi standar mutu yang mengacu pada SNI
3159:2013,” bebernya.

Sidharta berharap, SRG dapat dioptimalkan dalam mengendalikan dampak yang muncul akibat pandemi Covid-19. Saat ini banyak pelaku usaha komoditas pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan mengurangi penyerapan komoditas dari produsen.

“Saat ini beberapa komoditas mengalami penurunan permintaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Diharapkan penerapan SRG dapat memberikan kemudahan akses pembiayaan sehingga roda perekonomian dapat tetap berputar,” tandas Sidharta.

Sementara itu, Wakil Bupati Brebes Narjo mengungkapkan, saat ini Gudang SRG telah dimanfaatkan oleh pelaku usaha bawang merah di Brebes. Namun demikian, Pemerintah Brebes membutuhkan dukungan Kementerian Perdagangan untuk mengimplementasikan teknologi CAS dalam akselerasi SRG bawang merah.

Baca Juga:   Harga Bawang Merah Bisa Stabil, Jika Pemerintah Bantu Petani Bawang Atur Masa Tanam

“Kami sampaikan apresiasi kepada Kementerian Perdagangan atas dukungan dalam pembangunan gudang SRG dengan teknologi CAS. Diharapkan SRG dapat dikelola dengan optimal sehingga menjaga stabilitas harga bawang merah,” pungkas Narjo.(MS11)