Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Pendidikan

STMIK Royal Kisaran Peringkat Kedua Sekolah Tinggi Terbaik Se-LLDIKTI Sumut

×

STMIK Royal Kisaran Peringkat Kedua Sekolah Tinggi Terbaik Se-LLDIKTI Sumut

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | Asahan – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Royal Kisaran menempati urutan kedua tingkat sekolah tinggi terbaik se Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara (LLDIKTI Sumut). Hal itu berdasarkan klasterisasi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dikutip dari laman www.klasterisasi-pt.kemendikbud.go.id, kampus yang berlokasi di Kabupaten Asahan tersebut menempati posisi kedua atau dengan peringkat 471 secara nasional dan skor 1.142. Sementara itu pada urutan teratas ditempati STMIK Mikroskill Medan yang mendapat rangking nasional di angka 389 dan 1.142 poin skor.

Ketua STMIK Royal Kisaran, Saleh Malawat mengatakan, pencapaian itu merupakan sebuah lecutan semangat bagi jajarannya di lingkungan akademik kampus dan sebagai bentuk penerjemahan kepercayaan masyarakat saat ini yang dikatakan sangat baik untuk keberadaan STMIK Royal Kisaran.

Baca Juga:   Tingkatkan Pengetahuan, Dosen IKH Medan Berikan Penyuluhan Tentang Prilaku Seks Kepada Remaja

“Tentunya berkat usaha dan kerja keras seluruh pihak termasuk yayasan menjadikan kampus kita urutan ke dua terbaik kategori sekolah tinggi  di Sumatera Utara. Ini merupakan satu hal yang membanggakan,” ucap Saleh.

Ia mengatakan, rilis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut merupakan sebuah indikasi yang diambil dari Kementerian untuk beberapa hal seperti input dari perguruan tinggi, kemudian proses, seperti tata kelola akademik dan output atau hasil dan yang terakhir adalah outcome.

Indikator input jelasnya meliputi, persentase dosen berpendidikan doktor (S3); persentase dosen dengan jabatan lektor kepala dan guru besar; rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen; jumlah mahasiswa asing; dan jumlah dosen yang bekerja sebagai praktisi di industri.

Baca Juga:   Dosen STMIK Royal Kisaran Latih Bahasa Inggris Di Batubara

“Sementara indikator proses terdiri atas, akreditasi institusi Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Tinggi (BAN-PT); akreditasi program studi BAN-PT; pembelajaran daring; kerja sama perguruan tinggi; kelengkapan laporan PD Dikti; jumlah program studi yang bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau QS Top 100 World Class University (WCU) by subject,”jelasnya.

Selain itu lanjutnya, indikator input lainnya yakni, program studi yang melaksanakan program merdeka belajar; dan mahasiswa yang mengikuti program merdeka belajar.

Sedangkan indikator output tambahnya, meliputi, jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen; kinerja penelitian; kinerja kemahasiswaan; dan jumlah program studi yang terakreditasi/bersertifikasi internasional.

“Kami berharap dengan raihan ini tidak menjadikan kami berpuas diri dan terus berpacu menjadi perguruan tinggi yang unggul dan semakin terdepan,” ujarnya mengakhiri. (MS10)

Baca Juga:   Guru dan Siswa di SMK As Syifa Kisaran Difasilitasi Paket Internet Untuk Belajar Daring