mediasumutku.com | MEDAN – Musim kemarau yang terjadi di Jawa, khususnya di Brebes berimbas pada ketersediaan bawang merah di Sumut. Ditambah lagi, produksi bawang merah di Sumut belum memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Karenanya, guna menambah pasokan maka harus didatangkan dari luar Sumut.
“Selama ini bawang merah yang didatangkan ke Sumut berasal dari Brebes, karena produksi lokal baru 40 persen kebutuhan,” ujar Sekretaris Daerah Pemprovsu Sabrina kepada diwawancarai usai inspeksi mendadak di Pasar Petisah, Medan, Senin (23/12/2019).
Menurut Sabrina, mendatangkan bawang merah dari luar Sumut merupakan hal yang wajar. “Sebenarnya (itu wajar), kalau semuanya dari kita tentu tidak ada yang disebut perdagangan,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara, Zoni Waldi mengakui bahwa bawang merah untuk di Sumut masih kekurangan. Namun demikian, dia tidak merinci angka stok dan juga kekurangannya. Menurut dia, bawang merah adalah salah satu komoditas yang bisa disubtitusi dengan bawang putih ataupun bawang bombay.
“Kalau kurang, kita datangkan dari Brebes, Jawa Tengah. Tapi kan di sana kondisinya, cuacanya sedang kemarau kemarin. Jadi produksinya menurun. Ini baru ini saja, tahun lalu tidak,” ujarnya.