Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
KesehatanNasional

Takut Suspect, Seorang Mahasiswa Periksakan Diri Ke RSUD Tamiang

×

Takut Suspect, Seorang Mahasiswa Periksakan Diri Ke RSUD Tamiang

Sebarkan artikel ini
Mediasumutku.com | Aceh Tamiang : Merasa kondisi dirinya kurang sehat, karena mengalami demam dan batuk. Salah seorang warga berstatus Mahasiswa yang baru pulang 3 hari dari Jakarta, memeriksa diri ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Aceh Tamiang.

Direktur RSUD Aceh Tamiang, dr. Teddy Syah membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi Mtc.

“Benar  subuh tadi kami ada menerima seorang warga yang memeriksakan diri kesini dan yang bersangkutan telah kita periksa dan belum suspect “, kata dr. Teddy Syah via telepon celluller,  Selasa(17/03/2020).

“Yang bersangkutan berstatus mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Jakarta,  mengalami gejala demam dan batuk, datang memeriksakan diri subuh tadi “, ungkap dr. Tedy

Baca Juga:   Sebagai Garda Terdepan, Dinkes Harus Memvaksinasi Bilal Mayit

Menurut nya, awalnya memang terhadap pasien tersebut  ketika dalam pemeriksaan  di curigai suspect. Tetapi ternyata  setelah dia diperiksa oleh konsultan Paru, dia tidak  suspect atau yang bersangkutan ber status ODP atau Orang Dalam Pantauan, terang Direktur RSUD Aceh Tamiang

Sementara terkait pasien yang di isolasi tersebut, apabila nanti setelah diperiksa lebih dalam jika terindikasi suspect,  pihaknya akan segera mengambil tindakan untuk merujuknya.  Namun karena statunya dalam pantauan kemungkinan yang bersangkutan aka disuruh pulang akan di pantau oleh pihak Dinkes.

“Jadi untuk sementara pasien yang bersangkutan telah kita isolasi di ruang Instalasi Gawat Darurat(IGD), sambil menunggu hasil lainnya dan bila tidak ada gejala suspect,  ada kemungkinan dalam beberapa hari kedepan dia diperbolehkan pulang “,  ujar dr. Teddy Syah

Baca Juga:   Besaran Mana Utang Pemerintah atau Swasta?

Teddy juga menambahkan, pihaknya beberapa hari yang lalu melalui rapat koordinasi (Rakor) telah membentuk Tim Khusus dalam menghadapi Covid 19, katanya

Sementara itu terkait status ODP dan OPD,  dijelaskannya, bahwa ODP atau orang dalam pantauan biasanya ditangani oleh Dinas Kesehatan setempat dimana orang tersebut di isolasi di rumah. Sedangkan jika pasien tersebut berstatus OPD atau orang dalam pengawasan itu akan ditangani oleh para medis rumah sakit, karena dinilai sudah suspect, tutup dr. Teddy Syah.