Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Terbang dari Tanjung Pinang-Jakarta, Batik Air Tawarkan Harga Spesial

×

Terbang dari Tanjung Pinang-Jakarta, Batik Air Tawarkan Harga Spesial

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Batik Air akan meluncurkan rute baru penerbangan domestik penumpang berjadwal satu kali setiap hari (7 kali seminggu) yang menghubungkan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) ke Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Bintan, Kepulauan Riau (TNJ).

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, rencana penerbangan perdana Batik Air mulai 18 Maret 2021 bernomor ID-6824 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 16.05 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07). Diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah pada 17.35 WIB. Harga terbaik yang ditawarkan untuk satu kali jalan (one way) mulai dari Rp 616.900.

Baca Juga:   Batik Air dan Kemenhub Gelar Inspeksi Operasional Penerbangan

“Untuk layanan penerbangan pertama dari Tanjung Pinang di hari berikutnya (19 Maret 2021) dengan harga spesial satu kali jalan mulai dari Rp 591.900. Batik Air nomor ID-6825 akan lepas landas pukul 07.45 WIB dari Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah. Pesawat memiliki jadwal kedatangan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 09.15 WIB,”katanya, Senin (15/3/2021).

Perjalanan udara Jakarta ke Tanjung Pinang dan Tanjung Pinang ke Jakarta, masing-masing berkisar 1 jam dan 30 menit, oleh karena itu Batik Air memberikan pengalaman terbaik bagi setiap tamu agar berkesan selama penerbangan.

“Batik Air menyediakan konsep layanan penuh (premium service airlines) dari rute-rute yang selama ini sudah berjalan, termasuk gratis bagasi 20kg untuk tamu kelas ekonomi. Seluruh operasional Batik Air tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan, kenyamanan dan dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan,” ujarnya.(MS11)

Baca Juga:   Lampaui Tiongkok dan Korsel, PMI Manufaktur Indonesia Masih Ekspansif