Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Peristiwa

Terlilit Hutang, IRT di Sergai Gantung Diri

×

Terlilit Hutang, IRT di Sergai Gantung Diri

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|SERGAI- Diduga mengalami depresi akibat tekanan ekonomi dan terlilit hutang-piutang, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, sekitar pukul 19.15 Wib, Jumat(7/5/2021).

Korban dbernama Rasmini (40) seorang pekerja buruh batu berdomisili di Dusun Kenari Desa Melati, Kecamatan Perbaungan, Sergai. Rasmini ditemukan tewas gantung diri di sebuah kamar miliknya dengan seulas tali.

Informasi yang diperoleh, Rasmini pertama kali ditemukan oleh
anak kandung korban, Rama Dana Pikri (22). Dimana, sebelumnya anak korban mencari ibunya untuk berbuka puasa namun tak kunjung bertemu.

Namun, sekitar pukul 19:15 WIB, anak korban merasa curiga dan melihat sebuah kamar kosong yang terletak di belakang. Setelah dibuka pintu kamar, korban sudah dalam kondisi tergantung dengan seulas tali.

Atas kejadian tersebut, anak korban langsung menelpon ayahnya, Edy Yusuf (44) bahwa ibunya sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri. Setelah mendengar peristiwa tersebut suami korban langsung pulang kerumah dan melihat istri sudah meninggal dunia.

Kemudian, Edy Yusuf melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa dan warga sekitar.

“Awalnya kita kaget, mendengar peristiwa tersebut, karena kita baru lihat tadi sore korban habis pulang kerja dari pabrik kilang batu. Usai berbuka puasa dapat kabar korban sudah ditemukan gantung diri,”ucap warga sekitar kepada mediasumutku.com di lokasi kejadian.

Menurut warga sekitar,  korban di keluarga tidak pernah ribut (bertengkar) dengan suaminya. Bahkan, anak laki-laki habis pulang merantu, kemudian anak anaknya mencari ibunya untuk berbuka puasa. Setelah dicari oleh ibunya sudah meninggal dunia.

“Korban memiliki tiga orang anak, tapi yang pasti dugaan masalah ekonomi,”ungkap warga.

Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang didampingi Kapolsek Perbaungan AKP V. Simanjuntak, Sabtu(8/5/2021) membenarkan tersebut.

“Hasil olah TKP, korban meninggal dunia akibat gantung diri dengan seulas tali. Karna dilokasi korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan baik benda tumpul maupun benda tajam,”ucap Kapolres Sergai.

Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga korban juga merasa keberatan jika korban akan dilakukan autopsi. Sehingga, pihak keluarga sepakat untuk membuat surat pernyataan agar korban tidak dilakukan otopsi. (MS6)

Baca Juga:   Kena Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan, Seorang Nenek di Asahan Kritis