Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanNasional

Tes PCR Gelombang II, 29 Buruh Pabrik Rokok Positif Corona

×

Tes PCR Gelombang II, 29 Buruh Pabrik Rokok Positif Corona

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Surabaya : Pihak RSU dr Soetomo Surabaya telah mengeluarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) gelombang kedua pegawai pabrik rokok Sampoerna Surabaya Sabtu (2/5/2020) malam. Dari 54 pegawai yang diswab, 29 di antaranya positif Covid-19.

“Sabtu tengah malam kami dapat hasil swab, hasilnya 29 pegawai positif Covid-19,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (3/5/2020) siang.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan manajemen Sampoerna agar ke-29 pegawai ini dirawat di rumah sakit tertentu.

“Sebelumnya ada 34 pegawai yang positif Covid-19. Sebanyak 25 di antaranya belum bisa dirawat di rumah sakit, dan masih di ruang observasi di sebuah hotel di Surabaya,” terang Khofifah.

Baca Juga:   PPKM Darurat, Polda Jatim Terjunkan Satgas Gakkum Dalam Operasi Aman Nusa II

Tim tracing Pemkot Surabaya dan Pemprov Jawa Timur, kata Khofifah, terus bekerja melakukan tracing terhadap siapa saja yang pernah kontak erat dengan para pegawai tersebut, termasuk dengan keluarganya.

“Rumah pemondokan tempat para pegawai tinggal juga sudah disterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan,” jelasnya.

Pada gelombang pertama, ada 46 orang yang dites swab, 34 di antaranya positif. Ditambah yang positif dari gelombang kedua, maka total pegawai pabrik rokok Sampoerna Surabaya yang positif Covid-19 adalah 63 orang, ditambah 2 orang yang sudah meninggal dunia.

Klaster Pabrik Sampoerna Surabaya terdeteksi setelah ada 2 pegawainya yang meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.

Dari situ, lantas dilakukan rapid test terhadap 500 pegawai, diperoleh 100 pegawai yang reaktif. Sebanyak 7 di antaranya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) karena memiliki gejala klinis dan dirawat di rumah sakit rujukan.

Baca Juga:   Perpanjangan Kontrak Ibrahimovic Segera Diajukan

Sebanyak 100 orang pegawai langsung diisolasi dan menjalani tas swab dalam 2 gelombang. Sementara pabrik lokasi pegawai bekerja dihentikan operasinya sejak 26 April lalu.