Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiMedan

Tips dan Fakta Nyaman dan Tenang Menyusui dari Mothercare

×

Tips dan Fakta Nyaman dan Tenang Menyusui dari Mothercare

Sebarkan artikel ini

MEDAN– Mothercare selaku destinasi belanja untuk para orang tua tidak hanya menyediakan beragam kebutuhan produk untuk ibu dan anak, namun sebagai sahabat bagi para orang tua, Mothercare juga hadir untuk memberikan informasi dan tips yang dibutuhkan. Mothercare menjadi sahabat yang menemani perjalanan ibu dari masa hamil hingga tumbuh kembang sang buah hati.

Setelah melalui perjuangan hebat selama proses kehamilan dan persalinan, masuklah Ibu ke tahapan berikutnya yang tidak kalah menantang yaitu menyusui. Menyusui bayi yang baru lahir tidak selalu datang secara alami atau mudah, terutama ketika dilakukan untuk pertama kalinya, dan menyusui juga dapat mengalami pasang surut.

Namun, momen menyusui ini bisa menjadi pengalaman yang penuh kasih sayang dan ikatan yang tak terlupakan untuk Ibu. Banyak ibu berjuang dalam mememenuhi kebutuhan ASI untuk sang buah hati tercinta. Ada banyak mitos yang didengar oleh para ibu baru mengenai menyusui yang juga cukup membingungkan bagi mereka.

Baca Juga:   RNI Ajukan Impor 250 Ribu Ton Gula Pasir dari India

Oleh karena itu, bersama dr. Nisa Fathoni, SpOG, IBCLC, dokter spesialis kebidanan dan kandungan Brawijaya Hospital Saharjo, Mothercare Modern Parent mengadakan IG Live yang bertajuk “Persiapan Melahirkan, Mitos dan Fakta Tentang Menyusui” membagikan fakta menarik seputar menyusui.

dr. Nisa Fathoni, SpOG, IBCLC menjelaskan bahwa mencari informasi dan membekali diri mengenai menyusui sudah harus dimulai sejak masa kehamilan. Banyak yang beranggapan bahwa ASI akan serta merta keluar ketika bayi dilahirkan.

“Jadi kapankah ASI itu keluar? Proses Proses laktogenesis, persiapan proses pengeluaran ASI dimulai sejak 16 – 22 minggu, tetapi hormon progesterone menahan ASI untuk tidak keluar terlebih dahulu sebelum bayi lahir,”katanya, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga:   Jelang Nataru, Pemprov Minta Produsen Utamakan Distribusi di Sumut

Setelah bayi lahir dan hormon progesterone turun barulah ASI dapat keluar. ASI baru keluar di fase laktogenesis kedua yaitu kurang lebih 20 – 30 jam pasca persalinan. Pada dasarnya ASI baru akan keluar ketika ada rangsangan hisapan bayi.

Sehingga Ibu jangan panik dan sedih terlebih dahulu jika ASI tidak langsung keluar. Ketika hamil dan menyusui tubuh Ibu pun menyesuaikan tahapan tersebut. Produksi ASI yang keluar diawal memang cenderung lebih sedikit, karena menyesuaikan kapasitas lambung bayi yag baru lahir yang dapat menerima cairan sebanyak 5 – 7ml.

Namun seiring dengan bertambahnya usia dan kebutuhan anak, produksi ASI pun terus bertambah. Begitu pula dengan frekeunsi pemberian ASI, usia 0 – 6 bulan sesuaikan dengan siklus dan kapanpun bayi membutuhkan, namun biasanya 8 hingga 12 kali dalam sehari. Bayi diatas 6 bulan sudah disarakan untuk mendapatkan MPASI dan ASI akan diberikan disela-sela pemberian MPASI.

Baca Juga:   China dengan Indonesia Akan Kerjasama Atasi Covid 19

Presentae perbandingan pemberian ASI dan MPASI untuk anak usia 6 bulan keatas ada 70% dan 30%. Sedangkan untuk anak usia 1 tahun keatas ASI 30% dan MPASI 70%. Vasudev Kataria, Senior Vice President Mothercare Indonesia mengungkapkan,

“Menyusui bukan hanya proses pemberian ASI kepada anak, namun lebih dari itu, momen menyusui dapat digunakan untuk membangun ikatan dan kedekatan antara ibu dan anak. Mothercare secara secara aktif mengajak Ibu untuk dapat memberikan ASI karena ASI merupakan faktor penting bagi pertumbuhan bayi,” ujarnya.

Bentuk dukungan Mothercare terkait pemberian ASI tercermin dari menghadirkan produk-produk yang membantu Ibu dalam memberikan ASI dan juga memberikan informasi penting dan menarik terkait pemberian ASI. (MS11)