Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadlineNasionalTeknologi

Transaksi Melalui Internet Banking BSM Meningkat Tajam

×

Transaksi Melalui Internet Banking BSM Meningkat Tajam

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com I Jakarta: Manajemen Bank Mandiri Syariah (BSM) atau Syariah Mandiri mengakui selama masa pandemi terjadi shifting cara transaksi dari transaksi di cabang menjadi transaksi digital, sehingga transaksi Mandiri Syariah Mobile dan Internet Banking Mandiri Syariah meningkat tajam dan signifikan.

Demikian disampaikan Direktur Utama BSM Toni EB Subari dalam paparannya kepada wartawan dalam konferensi pers virtual di Jakarta dan Medan kemarin.

Menurut dia, fee based income (FBI) layanan digital naik signifikan 35,83%, dari Rp107,87 miliar per Juni 2019 menjadi Rp146,52 miliar pada Juni tahun ini. Kontribusi fee based income (FBI) layanan digital terbesar datang dari mobile banking yang melonjak 65,38% yoy dari Rp17,29 miliar per Juni 2019 menjadi Rp28,60 miliar per Juni 2020. 

Baca Juga:   Wabup Sergai Dan Ketua GP Ansor Sumut Bantu Korban Puting Beliung

Hingga Juni 2020, lanjut Toni, user dan transaksi melalui Mandiri Syariah Mobile (MSM) juga terus naik mencapai 1,25 juta user, naik 93,89% year on year dengan jumlah transaksi melonjak hingga 19,49 juta transaksi.

“Termasuk transaksi buka rekening online (burekol), inovasi pembukaan rekening online pertama yang dimiliki bank syariah di Indonesia ini mencatat kenaikan yang signifikan dengan 18.000 pembukaan rekening per bulan. Angka ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 36% nasabah baru melakukan pembukaan rekening secara online,” paparnya.

Dia mengatakan, sebagai bentuk dukungan pada nasabah terdampak Covid-19, Mandiri Syariah memberikan solusi dengan membentuk pola dan skema restrukturisasi bersama bagi nasabahnya. Hingga saat ini Mandiri Syariah telah memberikan restrukturisasi pembiayaan senilai Rp7,1 triliun kepada  lebih dari 29.000 nasabah di seluruh Indonesia, di mana 42% diantaranya merupakan nasabah segmen UMKM. 

Baca Juga:   Di Pasar Tradisional Asahan, Harga Cabai Mulai Turun

Toni menambahkan, hingga saat ini proses restrukturisasi masih terus berjalan sesuai dengan regulasi POJK No.11/POJK.03/2020. “Tidak dapat dipungkiri pandemi ini menjadi tantangan bagi semua pihak. Debitur, kreditur, bank, para nasabah kami, perusahaan besar atau kecil tidak terkecuali. Oleh karena itu, di tengah kondisi ini, kami yakin bahwa untuk Mandiri Syariah bisa survive dan sustain, maka kami harus menjaga nasabah survive dan sustain juga,” katanya.

Adapun sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan umat, Mandiri Syariah telah menyalurkan beberapa bantuan Covid-19 diantaranya 2.500 Alat Pelindung Diri (APD) dan 100 ribu masker kepada 105 Rumah Sakit rujukan Covid-19, 26.600 paket bahan pangan kepada masyarakat terdampak Covid-19, 3 ton beras sehat kepada panti asuhan, dll. 

Baca Juga:   Hindari Truk Didepan, Bus Rajawali Banting Stir Hingga Menyenggol Septor Hingga Terpental

Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Mandiri Syariah berkomitmen akan terus menjaga protokol kesehatan bagi nasabah dan pegawai. Serta gencar mengimbau nasabah untuk shifting ke transaksi digital, “Insya Allah ke depan, kami akan terus memperkuat layanan, meningkatkan inovasi, buka mata, buka telinga agar tetap update, aware, peka serta tanggap terhadap kebutuhan nasabah baik hari ini dan di masa depan,” pungkas Toni. (MS5)