Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Pendidikan

UMA PTS Pertama di Sumatera Buka Program Doktor Ilmu Pertanian

×

UMA PTS Pertama di Sumatera Buka Program Doktor Ilmu Pertanian

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Universitas Medan Area (UMA) menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) pertama di Pulau Sumatera yang membuka Program Doktor (S3) Ilmu Pertanian.

Dibukanya studi S3 tersebut telah disetujui Kemenristekdikti melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I dengan menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada UMA.

SK tersebut diserahkan Kepala LLDikti Wilayah I Prof Dian Armanto kepada Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc di kantor LLDikti Jalan Setiabudi Medan, akhir pekan lalu.

“Alhamdulillah UMA mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk mengelola Program Doktor Ilmu Pertanian lewat SK tertanggal 18 Oktober 2019. Program ini akan dikelola oleh Program Pascasarjana UMA,” ungkap Prof Dadan kepada wartawan, akhir pekan ini.

Baca Juga:   STMIK Royal Kisaran Hidupkan E-Sport, Gelar Turnamen Mobile Legend Bang Bang

Dadan menyatakan, pihaknya merasa bangga karena baru UMA satu-satunya perguruan tinggi swasta (PTS) di lingkungan LLDikti Wilayah I Sumut. Bahkan, di Pulau Sumatera yang punya Program Doktor Ilmu Pertanian. “Ilmu Pertanian ini konsentrasinya ke bidang perkebunan, dengan kajian agrobisnis dan agroteknologi,” ucapnya.

Menurut Dadan, program doktor berbeda dengan program magister. Program doktor harus menghasilkan penelitian dan penemuan yang lebih dalam. “Oleh karenanya, pengelolaannya harus dilakukan secara profesional, memiliki informasi yang up to date, terutama di bidang perkebunan,” ungkap mantan Dekan Fakultas Teknik (FT) UMA ini.

Ia meyakini dengan adanya program doktor ini, akan mampu mengangkat program lain, baik magister maupun strata 1 (S1) di lingkungan UMA.

Baca Juga:   Catatkan Sejarah Baru, POS Medan Gelar Wisuda Virtual Hindari Penyebaran Covid-19

Direktur PPs UMA Prof Dr Retna Astuti Kuswardhani menambahkan, pihaknya akan mengelola S3 Ilmu Pertanian secara profesional. Karena itu, sebelum pengajuan izin ke Kemenristekdikti, pihaknya terlebih dahulu melakukan studi banding ke universitas terkemuka, dan kemudian menyusun kurikulum dengan konsentrasi perkebunan.

“UMA membuka program doktor ilmu pertanian ini untuk merespon kebutuhan masyarakat, apalagi di Sumut banyak pusat penelitian, seperti pusat penelitian kelapa sawit, karet dan perusahaan perkebunan. Selain itu, adanya tuntutan dosen untuk melanjutkan ke jenjang S3,” kata Guru Besar Fakultas Pertanian UMA ini.

Mengenai penerimaan mahasiswa baru, Retna mengatakan, pihaknya tidak mau terburu-buru. Saat ini PPs UMA sedang menyiapkkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar penyelenggaraannya profesional.

Baca Juga:   PTM Segera Dimulai, Siswa Diimbau Tetap Terapkan Prokes 

“Jika tak bisa pada semester ganjil ini, kita akan buka penerimaan pada semester genap. Karena untuk program doktor bisa menerima mahasiswa pada semester ganjil atau genap,” jelasnya seraya menambahkan, untuk kebutuhan promotor dan co-promotor saat ini UMA saat ini memiliki 6 guru besar.