Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Pendidikan

UMSU Latih Bahasa Inggris Praktis Untuk Warga Pulau Samosir

×

UMSU Latih Bahasa Inggris Praktis Untuk Warga Pulau Samosir

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|MEDAN-Tiga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan melatih bahasa inggris praktis untuk warga di Desa Lumban Suhi Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir,Sumatera Utara.

Elvita Yenni, Tenerman, dan Corry AP Sinaga, tim dosen FISIP UMSU yang tergabung dalam tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) mengatakan, pelatihan keterampilan berbahasa Inggris praktis untuk masyarakat lokal bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat lokal dalam menunjukkan arah tempat (conversation: Asking and Giving Directions) dengan menggunakan bahasa Inggris.

“Selain itu, juga untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat lokal dalam mendeskripsikan tempat wisata (describing place) yang ada di desa mereka ini,” kata Ketua PKM FISIP UMSU, Elvita Yenni, kepada wartawan di Kantor Kepala Desa Lumban Suhi Suhi Toruan, belum lama ini.

Baca Juga:   Narasumber dari Michigan State University Jadi Pembicara Acara Seminar yang Digelar STMIK Royal

Dikatakan Yenny, Pulau Samosir merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di Sumatera Utara yang dikelilingi oleh Danau Toba yang terkenal dengan  keindahan panoramanya. Itu sebabnya, banyak wisatawan lokal dan mancanegara menyinggahi tempat ini.

“Kita pilih desa Lumban Suhi-suhi Toruan yang terletak di Kecamatan Pangururan karena desa ini ini terkenal dengan kerajinan kain ulos tenunnya. Lumban Suhi-suhi Toruan telah dicanangkan pemerintah sebagai desa wisata,” ujar dosen bahasa Inggris FISIP UMSU ini.

Menurut dia, selain kecakapan bahasa daerah (Bahasa Batak Toba) dan bahasa Indonesia masyarakat lokal, bahasa Inggris juga dianggap menjadi salah satu komponen terpenting lainnya untuk menghadapi kesiapan desa ini menjadi desa wisata yang sudah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Juga:   UMSU Dukung Uji Kompetensi Wartawan Sumut

“Berdasarkan riset awal yang dilakuka tim kami, rata-rata masyarakat lokal belum mampu menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari dengan tata bahasa dan kosa kata yang tepat. Oleh karena itu, kami memberikan pelatihan bahasa inggris,” ucapnya.

Menurut Yenny, pembangunan sumber daya manusia (SDM) di desa dinilai sangat penting untuk meningkatkan keterampilan praktis kebahasaan, terutama bahasa Inggricapnya.

“Sebenarnya, masyarakat desa setempat sebagian telah memiliki kemampuan dasar bahasa Inggris secara otodidak, tetapi lebih banyak yang menggunakan bahasa Inggris tidak sesuai kaidah tata bahasa Inggris yang sebenarnya,” katanya.

Sebagai desa wisata di Pulau Samosir, Yenny mengharapkan, kesiapan masyarakat Desa Lumban Suhi-suhi Toruan menghadapi wisatawan asing maupun lokal yang berkunjung di desa ini, terutama wisatawan yang sedang memburu kain ulos tenun dari desa ini.

Baca Juga:   Menko PMK: UMSU Berhasil Ubah Revolusi Mental Manusia Indonesia

Pelatihan singkat berbahasa Inggris praktis terhadap warga desa ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, misalnya peserta dalam memperkenalkan dirinya pada intruktur dan pada teman sesama peserta, membagikan kertas berisi pertanyaan yang harus dijawab peserta(pre-test).

Selanjutnya memberikan pelatihan, diskusi tentang percakapan menunjukkan arah tempat wisata (conversation: Asking and Giving Directions) dan mendeskripsikan tempat wisata (describing place) dalam bahasa Inggris dan terakhir memberikan feedback serta menguji peserta terhadap topik yang dibicarakan (post-test). (MS7)