Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
BermartabatHeadlinePendidikanPeristiwaSumut

UMSU Tambah Satu Guru Besar, Gubernur Akan Bantu Publikasi Ilmiah Dosen

×

UMSU Tambah Satu Guru Besar, Gubernur Akan Bantu Publikasi Ilmiah Dosen

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com I Medan: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bertekad mengalokasikan anggaran di APBD untuk membantu para dosen di Sumatera Utara dalam mempublikasikan karya ilmiah mereka di jurnal internasional terindeks scopus. Sehingga dengan anggaran yang dialokasikan itu, para dosen di Sumatera Utara dapat meraih guru besar atau profesor di berbagai bidang disiplin keilmuan. Edy pun mendukung para dosen tetap yang sudah bergelar doktor yang hendaknya aktif dan serius mengajukan diri menjadi guru besar.

Hal tersebut disampaikan Edy ketika menghadiri acara pengukuhan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof Dr Triono Eddy SH MHum di Auditorium UMSU, Jalan Mukhtar Basri Nomor 3 Medan, Sabtu (11/7).

“Tadi saya tanya kepada Pak Rektor UMSU, apa yang menjadi penghambat para doktor untuk menjadi guru besar. Salah satunya adalah mahalnya biaya publikasi di jurnal internasional terindeks scopus biayanya mencapai Rp 25 juta. Sebagai gubernur, saya akan bantu alokasikan APBD untuk membantu, karena saya tidak mau bila ada orang yang berkualitas tapi terhambat menjadi guru besar karena terkendala masalah biaya,” kata Edy Rahmayadi.

Baca Juga:   Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Tinjau Pameran Bonsai Tingkat Nasional

Menurut dia, guru besar sangat berperan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kewibawaan akademik perguruan tinggi, serta dipandang sebagai sosok mumpuni dalam komunitas akademik yang akan menjaga pemahaman bidang keilmuan tertentu. Untuk itu, Edy Rahmayadi mengharapkan ke depan Sumut semakin banyak lahir para guru besar di Sumatera Utara (Sumut), khususnya dari lingkungan UMSU.

“Acara pengukuhan guru besar hari ini harus dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh dosen untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri, kualitas penguasaan ilmu pengetahuan serta kualitas sumbangsih kepada masyarakat. Kita tunjukan bahwa kita punya potensi besar untuk maju, bersaing dengan daerah dan bangsa lain. Untuk itu kita perlu lebih banyak lagi lahir profesor-profesor muda untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumut ini,” ujar Gubernur.

Edy mengakui untuk menjadi seorang guru besar tidak mudah. Untuk itu ia pun mengaku sudah beberapa kali menghadiri pengukuhan guru besar sebagai wujud apresiasinya.

Baca Juga:   Nawal Lubis Bertekad Mendirikan Homeschooling Bagi Korban ODHA dan OHIDA

“Sumut butuh orang-orang yang cerdas dan amanah. Saya sudah beberapa kali diundang acara pengukuhan guru besar, tapi ini pertama sekali saya diundang oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Saya pun selalu usahakan untuk hadir, karena saya tahu begitu sulit menjadi profesor, makanya saya ringankan langkah untuk saya datang menghadiri pengukuhan guru besar di UMSU ini,” sebut Edy.

Rektor UMSU Dr. Agussani, MAP mengharapkan dengan terlaksananya pengukuhan guru besar tersebut, akan mampu menambah jumlah guru besar di Sumut, khususnya di lingkungan UMSU.

“Semoga ini menjadi semangat bagi para dosen untuk mencapai tingkat tertinggi dalam dunia pendidikan, dan semoga kepakaran ilmu Prof Dr Triono Eddy bisa bermanfaat untuk Sumut, negara hingga ke dunia internasional,” harapnya.

Agussani juga menyampaikan, bahwa UMSU siap menjadi mitra Pemprov Sumut dalam memajukan dunia pendidikan di daerah ini, guna menciptakan masyarakat Sumut yang bermartabat dan berkemajuan.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumut (LLDIKTI) Prof.Dr. Dian Armanto mengatakan bahwa Prof Dr Triono Eddy SH MHum merupakan guru besar yang ke-49 di Sumut. “Idealnya memang guru besar itu minimal 10% dari jumlah dosen kita saat ini yakni 13.591 orang. Untuk itu ke depanya saya harapkan terus lahir guru besar yang ke-60, 80 hingga ratusan guru besar,” katanya.

Baca Juga:   Walikota Terpilih Diminta Tingkatkan Kualitas Perlindungan Anak di Kota Medan

Senada dengan Edy Rahmayadi, Dian Armanto juga mengakui bahwa untuk menjadi guru besar memang sulit. Menurutnya, rata-rata yang bisa menjadi guru besar di PTS itu usianya di atas 65 tahun. “Untuk itu dosen muda di UMSU yang sudah bergelar doktor diharapkan bisa lebih semangat untuk menggapai guru besar,” ujarnya.

Untuk diketahui bahwa Triono Eddy merupakan kelahiran Tegal, 12 Desember 1956. Dia menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 1987, menyelesaikan program magister di Pascasarjana Ilmu Hukum USU tahun 2002 dan menyelesaikan program doktor di Pascasarjana Ilmu Hukum USU pada tahun 2005. Triono juga dikenal aktif sebagai dosen program Pascasarjana Ilmu Hukum UMSU. (MS5)