Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlinePendidikanSumut

Wagubsu Hadiri Acara UMA “Launching” Program S3 Pertanian

×

Wagubsu Hadiri Acara UMA “Launching” Program S3 Pertanian

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Medan – Untuk bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian yang ada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Maka pihak Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim melalui Universitas Medan Area (UMA) telah meresmikan Program Doktor (S3) Ilmu Pertanian

Demikian harapan yang disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah, saat launching Program Doktor Ilmu Pertanian UMA ini, di Hotel JW Marriot, Kamis (12/3/2020)

“Selain nantinya SDM lebih unggul, karena memang daerah Sumut ini daerah terbesar pertanian, diharapkan dapat melatih petani-petani di daerah kita tentang hal-hal baru untuk meningkatkan produksi pertanian,” sebut pria yang akrab disapa Ijeck itu.

Ijeck juga berharap dengan Program Doktor Ilmu Pertanian UMA ini juga bermanfaat ke depannya untuk bisa memberikan pengetahuan bagaimana memasarkan pertanian kepada petani-petani di Sumut. “Supaya produk yang baik, produk yang unggul dapat dibarengi dengan harga pasar bisa stabil dan juga bisa diterima dan mudah-mudahan Sumut bisa ekspor hasil pertanian ke depan,” ungkapnya.

Baca Juga:   DKI Jakarta Masih Jadi Episenter Kasus Positif Covid-19

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim UMA, Drs HM Erwin Siregar MBA menyebutkan, Program Doktor Ilmu Pertanian ini dibuka atas dasar permintaan masyarakat terutama menyediakan tenaga ahli yang memiliki kompetensi khususnya di program doktor sektor pertanian semuanya telah terpenuhi.

“Pemerintah melihat bahwa UMA memiliki prestasi yang sangat baik terutama akreditasi rata-rata mendapat nilai A dari badan akreditasi. Selain itu juga perpustakaan yang mendapat penilaian dan terakhir UMA mendapat penghargaan “Green Metrix” 2019 lalu untuk tingkat nasional dan Juara 2 untuk tingkat Sumatera Utara,” ujarnya.

Disebutkan, UMA saat ini sedang mempersiapkan tenaga pengajar yang saat ini sedang melaksanakan pendidikan lanjut. “Ada sekitar 46 orang dosen yang kita sekolahkan baik di dalam maupun luar negeri. UMA sudah melaksanakan sistem pembelajaran digitalisasi atau paperless. UMA juga telah menjalin kerjasama dengan Universitas baik di dalam maupun di luar negeri,” paparnya.

Baca Juga:   BMKG Warning Status Siaga, Potensi Bencana Banjir diWilayah Sumbar & Bengkulu

Sedangkan Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc menambahkan, Program Doktor Ilmu Pertanian UMA sudah siap melaksanakan program doktor dan memastikan berjalan sesuai aturan dan standar yang benar, tentunya ruang kuliah, laboratorium, dan enam dosen tetap dan dua dosen tambahan. “Staf pengajar terdiri dari 8 profesor, dan 18 doktor yang sesuai aturan dan stantar yang ditentukan,” sebutnya.

Kerjasama dengan Pemerintahan Provinsi Sumut, kata Rektor, tentunya dalam kerjasama penyusunan topik-topik penelitian atau riset jurnal internasional yang bisa dipatenkan. “Selain itu juga ada inovasi baru atau temuan yang bisa digunakan di dalam lingkungan pemerintahan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara, Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD berharap banyak terhadap hasil Program Doktor Ilmu Pertanian UMA menghasilkan tenaga pengajar yang bagus, pelatih petani, pengusaha, pimpinan dan jadi peneliti.

Baca Juga:   BNPB : Sembuh Corona 1.414 Orang

“Aspeknya itu kita mengharapkan yang baru yakni dalam menulis riset yang baru, inovasi baru, hasil produk yang baru. Ini menunjang perekonomian kita dalam pembangunan nasional di Sumatera Utara.

Kita perlu SDM yang banyak untuk menunjang program ini untuk menjadi doktor. Kualitas harus dijaga. Kenapa? Karena memanage prodi S3 itu pekerjaannya banyak,” kata dia.

Dikatakan Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD, Inilah Wagubsu, sosok calon pemimpin masa depan yang bisa mendorong pembangunan yang lebih baik lagi terutama pendidikan khususnya sektor pertanian, pungkasnya.