Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Wamendag: Pemerintah Berpihak pada Ekonomi Kerakyatan

×

Wamendag: Pemerintah Berpihak pada Ekonomi Kerakyatan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN– Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan, pemerintah berpihak pada ekonomi kerakyatan. Salah satu bentuknya melalui pembangunan pasar rakyat.

Program revitalisasi pasar rakyat menjadi tugas penting Kementerian Perdagangan dalam mengemban dan menjalankan mandat Presiden Joko Widodo.

“Kemendag membantu pembangunan pasar ini untuk mendorong pasar rakyat agar tidak kalah dengan pusat perbelanjaan dan toko modern. Sehingga, dapat meningkatkan omzet pedagang pasar rakyat. Ini adalah wujud keberpihakan pemerintah pada ekonomi kerakyatan,” ujar Wamendag, Selasa (29/6/2021).

Menurut Wamendag, pembangunan pasar rakyat yang nyaman bagi penjual dan pembeli dapat mengangkat daya saing dan citra pasar rakyat di masyarakat. Selain pembangunan fisik, manajemen pengelolaan pasar juga menjadi perhatian Kemendag.

Baca Juga:   Periode Maret 202, Harga Referensi CPO Naik

Para pengelola dibina secara khusus agar lebih memahami pengelolaan pasar rakyat. Kapasitas para pedagang juga ditingkatkan melalui keikutsertaannya dalam sekolah pasar.

“Pesatnya pembangunan pasar modern dirasakan banyak pihak berdampak terhadap keberadaan pasar rakyat. Namun, keunggulan yang terdapat di pasar rakyat adalah harga yang terbentuk merupakan hasil tawar-menawar para pihak,” ujar Wamendag.

Kenyamanan pasar rakyat lanjutnya, juga dapat memudahkan akses transaksi jual beli. Arus barang antar wilayah khususnya barang kebutuhan pokok (bapok) masyarakat semakin lancar. Dengan memiliki pasar yang mumpuni, kebutuhan bapok suatu daerah akan terpenuhi dan terjaga dengan baik.

“Program bantuan pendirian pasar rakyat merupakan salah satu bentuk komitmen Kemendag untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang dengan mendorong omzet, mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan kebutuhan masyarakat, serta memperkuat pasar dalam negeri sebagai penyangga ketersediaan bapok yang menjadi barometer stabilisasi harga pangan di tingkat nasional,” imbuh Wamendag.(MS11)

Baca Juga:   Saham Blue Chip, Pilihan Yang Tepat Untuk Berinvestasi Selama Pandemi Covid 19