Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanNasionalPeristiwa

Waspadai Ancaman Demam Berdarah!

×

Waspadai Ancaman Demam Berdarah!

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Jakarta – Sepuluh Provinsi yang melaporkan kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD,hingga Juli 2020 telah mencapai 71.633. Untuk itu, mari kita tingkatkan kewaspadaan bersama, khususnya di musim pancaroba ini karena bersamaan dengan kasus wabah virus Corona atau Covid-19.

Demikian hal yang dikatakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid dalam siaran persnya Kemenkes RI yang diterima wartawan mediasumutku.com, Jumat (10/7/2020).

Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia hingga juli mencapai 71.633.

Siti merinci setidaknya ada 10 provinsi yang melaporkan jumlah kasus DBD terbanyak yakni, di Jawa Barat 10.772 kasus, Bali 8.930 kasus, Jawa Timur 5.948 kasus, NTT 5.539 kasus, Lampung 5.135 kasus, DKI Jakarta 4.227 kasus, NTB 3.796 kasus, Jawa Tengah 2.846 kasus, Yogyakarta 2.720 kasus, dan Riau 2.255 kasus.

Baca Juga:   Ini Permintaan Warga Bantaran Sungai Babura Kepada Bobby Nasution

“Sepuluh provinsi yang berpotensi endemis dari tahun ke tahun tinggi. Selain itu jumlah kematian di seluruh Indonesia mencapai 459,” katanya saat media briefing secara virtual, kemarin.

Namun demikian jumlah kasus dan kematian tahun ini masih rendah jika dibandingkan tahun 2019. Tahun ini jumlah kasus DBD pada Januari – Juli mencapai 71.633 kasus, tahun 2019 jumlah kasus lebih tinggi berjumlah 112.954.

Begitupun dengan jumlah kematian, tahun ini berjumlah 459, sedangkan tahun 2019 sebanyak 751.

“Biasanya bulan Juli ini tidak ditemukan kasus baru, tapi kami masih mendapatkan laporan kasus DBD di beberapa daerah. Inilah gambaran jadi kewaspadaan kita bersama, khususnya di 2020 dan bersamaan dengan kasus COVID-19,” katanya.

Baca Juga:   Waspada! Kasus Tanpa Gejala Banyak Ditemukan di Klaster Baru Corona

Belum lagi DBD di Singapura dan Vietnam jadi kejadian luar biasa. Maka kasus DBD di Indonesia jadi kewaspadaan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus, sebut Siti.

“Prinsipnya kita sosialisasikan setiap orang jadi Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di rumah masing-masing, dan memastikan rumah kita tidak ada sarang nyamuk,” ucap dr. Siti.