Mediasumutku.com | Wuhan: Otoritas Tiongkok berencana mencabut kebijakan penutupan wilayah secara total (lockdown) untuk kota Wuhan di provinsi Hubei pada 8 April mendatang. Kota pertama tempat munculnya virus korona (covid-19) itu telah ditutup rapat sejak 23 Januari.
Menurut laporan kantor berita Xinhua, Selasa 24 Maret 2020, telah mengumumkan rangkaian aturan terbaru terkait peringanan pembatasan pergerakan warga di Wuhan dan seantero Hubei. Salah satu regulasi mengatur mengenai pencabutan status lockdown di Wuhan.
Keputusan mencabut lockdown diambil otoritas Wuhan setelah tidak adanya kasus domestik baru covid-19 dalam lima hari terakhir. Satu kasus baru muncul di Wuhan pada hari ini.
Setelah muncul di Wuhan pada akhir Desember 2019, covid-19 telah menyebar ke lebih sekitar 180 negara dan kawasan global.
Menurut data terbaru Universitas Johns Hopkins, jumlah kasus covid-19 di kancah global telah melampaui 381 ribu dengan total kematian 16.563 dan pasien sembuh lebih dari 101 ribu.
Sebelumnya, Pemerintah Tiongkok telah membuka kembali Tembok Besar (Great Wall Beijing) pada Selasa ini. Namun, pengunjung yang hendak masuk tetap harus melewati dua kali pengecekan suhu tubuh, menerapkan jarak satu meter, dan dapat menaiki bus antar-jemput gratis untuk memastikan operasi yang teratur dan aman.
Seperti dilansir oleh Beijing’s Daily, pada hari pertama pembukaan kembali, tidak banyak orang yang datang dan jumlah pemesanan online pada hari sebelumnya menunjukkan kurang dari seribu.
Area Tembok Besar yang dibuka masih terbatas. Tembok besar juga menerapkan rute satu arah, pengunjung dapat keluar dari gerbang mana saja dan menghindari tatap muka langsung dengan pengunjung yang melintasi jalur.
