Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

2019, Ternyata Industri Batubara Masih Loyo

×

2019, Ternyata Industri Batubara Masih Loyo

Sebarkan artikel ini
<p>Bongkar muat batubara dari kapal ke truk pengangkut di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (11/3). Batubara ini akan dikirim dan digunakan sebagai bahan bakar pembuatan semen di Bogor Jawa Barat. Salah satu komponen terbesar dari beban pokok pendapatan perusahaan semen adalah bahan bakar dan listrik. Dengan penurunan harga batubara global dan harga minyak perusahaan semen bisa menekan biaya dan meningkatkan efisiensi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/11/03/2015</p>

mediassumutku.com | JAKARTA – Pada November 2019, PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil menjual alat berat merek Komatsu sebanyak 109 unit. Pencapaian ini menurun 34,3% dari penjualan periode Oktober 2019 yang mencapai 166 unit dan turun 48% dibandingkan dengan penjualan periode November 2018 yang mencapai 321 unit alat berat.

Melansir dari laporan bulanan UNTR, dari 109 unit alat berat yang terjual, 62 unit atau 57% diantaranya merupakan serapan dari sektor konstruksi, sebanyak 41 unit atau 38% merupakan penjualan ke sektor pertambangan, dan 5% sisanya merupakan penjualan ke sektor agribisnis.

Di sisi lain, bulan ini UNTR tidak mencatatkan penjualan alat berat di sektor kehutanan (foresty). Nihilnya penjualan alat berat di sektor kehutanan (foresty) bulan ini disebabkan oleh keterlambatan penyiapan alat berat yang memerlukan perlengkapan khusus.

Baca Juga:   BI Sumut Sebut Inflasi Tahun 2020 Alami Penurunan

“Sehingga, belum dapat di-billing di Bulan November 2019 karena masih dalam proses pengiriman,” ujar Investor Relations United Tractors Ari Setiyawan kepada Kontan.co.id, Jumat (2012).

Alhasil, realisasi penjualan alat berat pada bulan ini merupakan rekor penjualan alat berat terendah tahun ini. Sebelumnya, angka penjualan terendah dicetak oleh penjualan bulan Oktober 2019 sebesar 166 unit.

Bahkan secara historis, penjualan pada November 2019 merupakan penjualan alat berat terendah sejak 2018.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, minimnya penjualan alat berat Komatsu pada November tahun ini tidak lepas dari belum bangkitnya harga-harga komoditas terkait seperti batubara.

“Karena masih belum ada peningkatan kebutuhan yang signifikan di sektor-sektor yang ada,” ujar Sara

Baca Juga:   Wagub Musa Rajekshah Sebut Program Bangga Buatan Indonesia Perlu Terus Digaungkan