Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

2021, Sektor Investasi Diperkirakan Bakal Meningkat

×

2021, Sektor Investasi Diperkirakan Bakal Meningkat

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN-Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara mengindikasikan aktivitas usaha yang mulai pulih tercermin dari peningkatan investasi di tahun 2021 khususnya untuk industri karet, kimia dan farmasi, industri makanan dan minuman, dan (Penjualan Sepeda Motor (PBE).

Sementara sektor konstruksi belum pulih menyusul Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun 2021 yang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu serta pola seasonal serapan anggaran yang masih sangat terbatas pada kuarter pertama.

Kepala Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara, Soekowardojo mengatakan, untuk itu ada beberapa sektor menunjukkan peningkatan dalam investasi tersebut.

“Sektor Industri Karet, yakni Barang dari Karet, dan Plastik. Investasi rutin ini antara lain alami peningkatan dari perawatan mesin di Q1 sehingga margin usaha meningkat dari tahun lalu, sektor ini salah satu investasi 2021 yang meningkat, kemudian pembelian alat penunjang transportasi dan ekspedisi,” ujarnya, Kamis (15/4/2021).

Baca Juga:   Wagub Musa Rajekshah Sampaikan Nota Keuangan dan Ranperda APBD Sumut 2022

Kedua dari sektor Industri Kimia, Farmasi dan Obat. Investasi non rutin Rp2,3T untuk pembangunan power plant, refinery, dan oleochemical plant dimana harga jual meningkat 15-20 persen. Sektor yang ketiga Industri Makanan dan Minuman, investasi pembangunan gudang ini menunjukkan harga jual meningkat seiring dengan peningkatan harga CPO dan marjin usaha relatif stabil.

“Keempat sektor penjualan sepeda motor meningkat 2-3 persen di Q1, setelah tahun 2020 turun 25-30 persen, begitu juga dengan Kontak tidak melakukan investasi, penjualan ini diprakirakan meningkat 5 persen di 2021,” ujarnya.

Yang terakhir di sektor konstruksi, dimana penjualan domestik menurun 22 persen karena jumlah proyek strategis lebih rendah, namun di investasi 2021 meningkat untuk peremajaan mesin.(MS11)

Baca Juga:   Pemerintah Perpanjang Insentif Pajak Bagi Nakes Hingga 2022