mediasumutku.com | ASAHAN – Jebolnya tanggul sungai Asahan di Kecamatan Simpang Empat dan pecahnya dam sungai di Kecamatan Sei Kepayang serta meluapnya Sungai Silau mengakibatkan sedikitnya sembilan desa di kecamatan di Kabupaten Asahan digenangi banjir yang merendam ribuan pemukiman warga masyarakat serta merusak perladangan maupun persawahan milik masyarakat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Asahan Asrul Wahid kepada wartawan, Sabtu (12/12/2020) mengatakan, akibat banjir tersebut saat ini terdapat 25.696 jiwa dari 6.718 Kepala Keluarga (KK) terganggu aktifitasnya karena banjir.
“Akibat dari banjir tersebut terdapat beberapa pemukiman di desa dan kelurahan yang berada di wilayah Kabupaten Asahan yang terendam air luapan sugai dimaksud, serta lahan maupun persawahan yang merupakan ladang sentra ekonomi yang juga mengalami kerusakan akobat terjangan luapan air tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut Asrul Wahid juga mengatakan, langkah-langkah yang telah diambil dalam menanggulangi musibah luapan air banjir tersebut tim tanggap darurat bencana Kabupaten Asahan telah mendirikan posko posko penanggulangan.
“Penugasan kepada Satgas dalam penanganan dilapangan dengan berkoordinasi berasama dinas PUPR serta dinas kesehatan dan juga telah diberikan bantuan kebutuhan dasar oleh dinas sosial kepada seluruh warga terdampak,” ucapnya.
Asrul Wahid juga mengatakan, luapan air banjir ini juga sering terjadi di wilayah ini, namun biasanya tidak lama akan tetapi juga sangat mengganggu aktifitas warga yang terdampak, wilayah Asahan ini merupakan daerah lintasan air sungai Asahan maupun Sei Silau. (MS10)
