Scroll untuk baca artikel
Berita Sumut

IRT di Asahan Ini Jadi Korban Penipuan Rp 21,5 Juta Giveaway Catut Nama Baim Wong

×

IRT di Asahan Ini Jadi Korban Penipuan Rp 21,5 Juta Giveaway Catut Nama Baim Wong

Sebarkan artikel ini

ASAHAN – Seorang ibu rumah tangga bernama Lena (46) warga Desa Air Genting, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) mengalami kerugian Rp 21,5 juta setelah menjadi korban penipuan dengan modus giveaway mengatasnamakan salah satu publik figur selebriti, Baim Wong.

Hal tersebut diketahui setelah Lena mengunggah sebuah video di media sosial untuk meminta bantuan kepada Baim Wong karena telah menjadi korban penipuan.

“Mohon bantuannya Pak Baim Wong yang asli, saya sudah jadi korban penipuan yang mengatasnamakan giveaway Baim Wong Trans TV,” kata dia dalam video tersebut.

Dalam video tersebut, tampak Lena bersama anaknya menunjukkan beberapa tulisan di kertas karton dengan narasi ia telah menjadi korban penipuan dilengkapi dengan beberapa bukti transfer.

Saat ditemui di rumahnya, Lena menangis menceritakan saat dirinya tak sadar masuk perangkap komplotan penipuan giveaway tersebut dimana berawal saat ia mendapatkan informasi dari temannya di facebook.

Baca Juga:   FGD Pidmil Kejati Sumut, Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergitas Dalam Penanganan Perkara Koneksitas

“Suami cuma tukang rujak keliling pak. Itu semua uang hasil jual tabungan emas saya 19 juta. Sisanya uang kontan,” kata Lena kepada wartawan.

Lena menceritakan kejadian penipuan tersebut dialaminya pada bulan Januari 2023 lalu. Lena mengaku percaya dengan program giveaway Baim Wong tersebut, sebab yang dia tahu selama ini suami dari Paula itu memang kerap memberikan acara berbagi rejeki kepada masyarakat.

“Pertamanya itu, saya dapat informasi dari kawan di facebook katanya dia sudah pernah dapat giveaway dari Baim Wong. Saya dikirimkan link dari facebook yang terhubung ke WhatsApp mengaku tim dari Baim Wong,” kata Lena kepada wartawan.

Setelah berkomunikasi melalui WhatsApp Lena pun diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar kehidupan Baim Wong dan keluarganya. Pertanyaan itu pun bisa dijawabnya dengan sempurna dan ia berhak atas hadiah uang tunai Rp 60 juta dan sebuah sepeda motor.

Baca Juga:   PWI Kabupaten Asahan Audiensi dengan Bupati Jelang Konferensi

“Di situ dia bilang hadiah akan dikirim setelah saya transfer. Katanya untuk biaya pajak sama komisi komisi hadiah. Jadi saya ada transfe sampai 5 kali dengan orang yang beda-beda, totalnya sampai Rp 21,5 juta,” ucapnya.

Proses transfer dilakukan Lena juga bukan di Bank melainkan di warung dekat rumahnya yang membuka jasa pengiriman uang. Proses transferpun dilakukan dalam beberapa hari. Hingga setelah total uang yang diberikannya sebesar Rp 21,5 juta tersebut oknum mengatasnamakan tim Baim Wong itu meminta lagi sejumlah uang dan dia pun menceritakan itu kepada suaminya.

“Karena saya sudah tak tau lagi mau ngadu sama siapa karena salah saya juga baru saya bilang ke suami,” kata dia yang saat ini memiliki 5 orang anak dan seluruhnya masih bersekolah.

Lena dan suaminya yang hanya penjual rujak ini mengaku pasrah dan masih mengharapkan keajaiban adanya bantuan dari Baim Wong yang asli untuk membantu menutupi kerugiannya itu.

Baca Juga:   Kapolda Sumut Pantau Langsung Vaksinasi Lansia di Asahan

“Itulah maka saya bikin video itu supaya sampai ke Mas Baim Wongnya langsung. Semoga dia bisa membantu saya,” ujarnya.

Ditanya untuk membuat laporan ke Polisi atas kasus penipuan itu, Lena mengaku masih trauma dan beralasan tidak punya uang lagi.

“Enggak punya uang lagi kami pak, untuk ngurus-ngurus (bikin laporan ke Polisi) kan pakai biaya juga. Saya transfernya itu di warung, kami harus minta orang warung lagi untuk cek rekening korannya biar jadi bukti dan macam macamlah itu juga semua pakai uang,” kata dia.

Terpisah, Kasi Humas Polres Asahan Iptu Defi Endah justru menyarankan korban untuk membuat laporan ini agar mendapatkan menanganan terhadap kasus penipuannya.

“Iya kita kembalikan ke korban (untuk bikin laporan). Kalau sudah ada laporannya pastilah ditindaklanjuti, ada prosesnya,” kata Kasi Humas. (MS10)