mediasumutku.com | MEDAN – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi mengukuhkan sebanyak 120 pemuda dan pemudi Kota Medan yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara tahun anggaran (TA) 2019.
Pengukuhan ini ditandai dengan penyematan tanda pin kader bela negara oleh Plt Wali Kota Medan melalui prosesi upacara di Lapangan Batalyon Komando 469 Paskhas, Rabu (20/11/2019).
Dalam amanat Plt Wali Kota Medan mengatakan, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.
Hal ini sesuai dengan pasal 4 ayat 1 UU tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk pertahanan negara. Sementara di pasal 4 ayat 2 turut menyebutkan, keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib, dan juga pengabdian sesuai dengan latar belakang profesi masing-masing.
Oleh karena itulah, Akhyar menilai bahwa pendidikan dan pelatihan bela negara ini penting untuk dilakukan bagi setiap warga negara.
“Bela negara ini merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia yang berusia 50 tahun kebawah, doktrin bela negara merupakan sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundang-undangan dan petinggi suatu negara dalam hal ini di Indonesia diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan,” ungkapnya.
Dijelaskan, program bela negara ini tidak sama dengan wajib militer yang ada di Korea Selatan, disana semua warga negaranya wajib ikut karena secara de facto status mereka masih gencatan senjata dengan Korea Utara sedangkan di Indonesia telah merdeka selama 74 tahun.
Program bela negara ini sendiri, sambung Akhyar, bertujuan untuk menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia tercinta dengan TNI sebagai komponen utama dan rakyat sebagai pendukungnya. Karena itulah komponen-komponen pendukung ini harus disiapkan dari seluruh rakyat Indonesia.
“Komponen pendukung ini harus disiapkan dari semua sektor baik itu petani, nelayan, swasta, akademisi, anggota parpol, anggota ormas dan lainnya. Dengan begitu saya yakin bangsa Indonesia tidak akan pernah lagi bisa dijajah jika seluruh rakyat mau menjadi komponen pertahanan negara dibawah konsep pertahanan rakyat semesta,” paparnya.
Sebelumnya Kaban Kesbangpol Kota Medan, Sulaiman Harahap, SH MSP menyebutkan sebanyak 120 kader akan mengikuti program bela negara selama tiga hari.
“Mereka ini berasal dari berbagai organisasi kepemudaan dan organisasi lintas agama,” sebut Sulaiman.
Dalam upacara pengukuhan kader bela negara ini turut pula hadir Kakanwil Kemhan Sumut, Kol. Inf. Ajhar Muliadi, Wadanwing Paskhas, Letkol Pasukan Abdul Fajar, dan Wadanyon 469 Paskhas, Mayor Pasukan Ivan Tarigan.(MS8)