Scroll untuk baca artikel
[smartslider3 slider="7"]
KesehatanMedan

Dosen IKH Medan Berikan Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Tindakan Sadari di SMA Amal Bakti Medan

×

Dosen IKH Medan Berikan Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Tindakan Sadari di SMA Amal Bakti Medan

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Dosen Institut Kesehatan helvetia (IKH) Medan melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMA Swasta Amal Bakti Medan.

Kegiatan Penyuluhan yang dilakukan merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan tinggi dosen yang bemanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku remaja dalam melakukan SADARI sejak dini. Diharapkan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan pengalaman yang diperoleh dapat dimanfaatkan sampai kapanpun sehingga dapat meningkatkan status kesehatan remaja tersebut selamanya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Bidan Hasanah Pratiwi Harahap, S.Tr.Keb, MKM didampingi anggotanya yakni, Bidan Dian Zuiatna, SST., M.Kes., dan Bidan Suyanti Suwardi, SST, M.Kes serta beberapa mahasiswa dari Prodi S1 Kebidanan dan Prodi Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia Medan.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa penyuluhan kesehatan yang mengusung tema “Edukasi Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)” ini dihadiri sekitar 17 orang.

Hasanah Pratiwi Harahap selaku ketua menjelaskan, pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI merupakan salah satu langkah deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker payudara yang akan lebih efektif juka dilakukan sedini mungkin ketika wanita mencapai usia reproduksi. SADARI yaitu pemeriksaan yang mudah dilakukan setiap wanita umtuk mengetahui benjolan atau kelainan payudara lainnya. Tujuan utama SADARI adalah menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian sesuai dengan waktu yang dijadwalkan, Penyampaian materi sesuai dengan apayang  direncanakan.  Pada  saat  pelaksanaan  pelatihan,  peserta  yang  hadir  sangat interaktif dan antusias dengan kegiatan ini. Sebelum  diberikan  penyuluhan,  para siswi diberikan pertanyaan oleh  tim untuk menilai  sejauh  mana  tingkat  pengetahuan  para  peserta  mengenai  penyakit  kanker payudara  dan  sikap  terhadap  penyakit  kanker  payudara  pada  perempuan,  pencegahan sejak dini dan prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

Selanjutnya   dilakukan   pemaparan   melalui   LCD   dan   power   point pengertian tentang  beda  antara  tumor  dan  kanker  secara  umum,  angka  kejadian  penyakit  kanker, peringkat   tertinggi   kanker   pada   perempuan   terutama   di   Indonesia,   faktor   risiko timbulnya   penyakit   kanker   payudara,   gejala   kanker   payudara,   pencegahan   kanker payudara,  pemeriksaan  sendiri  maupun  klinis  untuk  mengetahui  adanya  benjolan  di payudara  hingga  didiagnosis  sebagai  kanker  payudara,  dan  pengobatan  yang  tepat untuk  kanker  payudara.  Penyuluhan  dilakukan  baik  secara  lisan  maupun  pemutaran Setelah  selesai  penyuluhannya,  kemudian  dilanjutkan  dengan  pemutaran  video SADARI. \

Melalui pemutaran  video  SADARI  tersebut  diharapkan  informasi  yang  sudah diberikan   dalam   penyuluhan   lebih   dipahami   lagi   oleh   peserta   tentang   timbulnya penyakit   kanker   payudara   dan   bagaimana   caramelakukan   pemeriksaan   payudara secara  mandiri.  Pemutaran  animasi  pemeriksaan  payudara  merupakan  metode  yang dipilih  agar  tahapan-tahapan  dalam  SADARI  mudah  diingat  oleh  peserta.

Pada  akhir  kegiatan, para  peserta kembali  diberikan pertanyaan  pemeriksaan  SADARI untuk  menilai pemahaman  dan  mengetahui  peningkatan  pengetahuan  mereka  tentang  penyuluhan yang diberikan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapatkan dukungan dan sambutan yang sangat baik dari ketua yayasan, kepala sekolah dan guru serta staf khususnya peserta pengadian. Dukungan yang didapat dalam pengabdian masyarakat ini berupa izin pelaksanaan kegiatan dari kepala sekolah, keterlibatan menginisiasi dan memfasilitasi berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini hingga terlaksana dengan baik.

Kepala sekolah dan guru sangat membantu mempromosikan kegiatan ini kepada para siswa serta aktif membantu terlaksananya seluruh rangkaian acara kegiatan. Para siswa selaku responden sangat antusias selama kegiatan berlangsung dan bersedia hadir walaupun setelah selesai melaksanakan ujian akhir sekolah terkahir.

Tim pengabdian masyarakat mengucapkan terima kasih atas kerjasama pihak Sekolah dan partisipasi dari seluruh peserta sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan. (***)