Scroll untuk baca artikel
Nasional

Semarak HUT ke-44 Pujakesuma di Asahan: Peringatan Meriah Penuh Budaya Jawa

×

Semarak HUT ke-44 Pujakesuma di Asahan: Peringatan Meriah Penuh Budaya Jawa

Sebarkan artikel ini

Asahan – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Pujakesuma tahun 2024 di Kabupaten Asahan berlangsung dengan penuh semarak dan antusiasme tinggi dari masyarakat, khususnya warga etnis Jawa. Acara yang digelar pada Kamis, 22 Agustus 2024, di Lapangan Hoki Kisaran ini menghadirkan beragam kegiatan budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi Jawa.

Mulai dari tari Gambyong, tari Gubang, tari Kuda Lumping, hingga pertunjukan kolosal 500 penari Jaranan, Gedruk, dan Reyog Ponorogo, semuanya disuguhkan dalam rangkaian peringatan ini. Tak hanya itu, berbagai hadiah menarik melalui lucky draw juga turut memeriahkan suasana.

Acara tersebut dihadiri oleh Dewan Pembina Pujakesuma, Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, SH, MH, yang juga menjabat sebagai Wakapolri, serta tokoh-tokoh penting lainnya seperti Ketua Umum DPP Pujakesuma, Eko Sopianto, SE, Kapolda Sumatera Utara, dan Plt Ketua DPW PKB Pujakesuma Sumatera Utara. Kehadiran mereka disambut dengan hangat oleh masyarakat dan menjadi momen kebanggaan tersendiri bagi DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan.

Baca Juga:   Patuhi Protokol Kesehatan, Sembuh Corona 1.434 Orang

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Pujakesuma, Eko Sopianto, mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa yang diberikan oleh DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan, khususnya kepada Ketua Dewan Pembina DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan, H. Surya, BSc, yang juga menjabat sebagai Bupati Asahan. “Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang luar biasa ini. Ini adalah momen yang tidak akan pernah kami lupakan,” ucap Eko.

Eko juga berpesan kepada seluruh masyarakat etnis Jawa untuk selalu menjaga kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa kerukunan adalah kunci untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia juga menyampaikan kebanggaannya atas eksistensi Pujakesuma yang semakin kokoh, dengan terbentuknya DPW PKB Pujakesuma di 21 provinsi di Indonesia.

Baca Juga:   Menlu: G20 Harus Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Global

Bupati Asahan, H. Surya, BSc, dalam kesempatan yang sama, menyatakan bahwa kehadiran para petinggi Pujakesuma di peringatan HUT ke-44 ini memberikan semangat bagi DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan untuk terus berkembang dan memperkuat organisasi. “Kehadiran mereka adalah dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas dan kiprah organisasi ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Surya mengungkapkan kebanggaannya sebagai bagian dari masyarakat etnis Jawa di Kabupaten Asahan, yang merupakan tempat lahirnya Pujakesuma. Ia berharap DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam melestarikan seni dan budaya Jawa serta membantu mewujudkan visi Kabupaten Asahan yang sejahtera, religius, dan berkarakter.

Sementara itu, Dewan Pembina Pujakesuma, Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, menyatakan rasa syukurnya bisa hadir di peringatan HUT ke-44 Pujakesuma. “Saya sangat bersyukur dapat menyaksikan langsung pertunjukan seni yang luar biasa ini, yang dibawakan oleh generasi muda etnis Jawa di Kabupaten Asahan,” ungkapnya.

Baca Juga:   Sambut Kedatangan Vaksin AstraZeneca, Menlu: Buah Kerja Sama Multilateral

Agus Andrianto juga meyakini bahwa seni dan budaya Jawa di Kabupaten Asahan akan terus lestari. Ia berharap DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan dapat terus memperkenalkan seni dan budaya tersebut kepada generasi muda, sehingga kelestariannya tetap terjaga.

Acara puncak peringatan HUT Pujakesuma ke-44 ini juga dirangkai dengan pelantikan pengurus DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan periode 2024-2028. Pelantikan dilakukan oleh Plt Ketua DPW PKB Pujakesuma Sumatera Utara, Muliadi, dengan Ketua DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan yang baru dilantik, Rianto, SH, MAP, Sekretaris Sumantri, SH, MH, dan Bendahara Kamaluddin, S.Pd, M.Si.

Perayaan HUT Pujakesuma ke-44 di Kabupaten Asahan ini menjadi bukti kuatnya semangat kebersamaan dan pelestarian budaya yang dimiliki oleh masyarakat etnis Jawa di daerah tersebut. (MS10)