MEDAN-Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Dosen Institut Kesehatan helvetia (IKH) Medan memberikan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dasar kepada bayi usia 0-9 bulan di Klinik Pratama Bunda Fatimah, pada Kamis (9/1/2025).
Pengabdian dilakukan merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan tinggi dosen yang bemanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat khusunya Ibu yang memiliki bayi usia 0-9 bulan dimana imunisasi sangat penting untuk kelangsungan kehidupan dan tumbuh kembang bayi guna mencegah penyakit- penyakit tertentu yang dapat divegah dengan pemberian imunisasi.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat yang oleh Bd. Suyanti Suwardi , SST, M.Kes , Bd. Dian Zuiatna, SST., M.Kes., dan Bd. Mey Elisa Safitri , SKM, MKes serta beberapa mahasiswa dari Prodi S1 Kebidanan dan Prodi Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia Medan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa penyuluhan kesehatan dengan tema “Edukasi Pentingnya Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0- 9 Bulan Diklinik Pratama Bunda Fatimah”.
Peserta yang hadir merupakan ibu yang membawa bayinya imunisasi yang berjumlah 25 orang. Para ibu – ibu mengikuti kegiatan ini sangat berantusias dalam mendengarkan dan memperhatikan penjelasan yang disampaikan terlihat dari banyaknya pertanyaan dan respon yang baik selama kegiatan berlangsung.
Suyanti Suwardi selaku ketua tim mengatakan, pentingnya pengetahuan dasar imunisasi untuk anak Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Kepada mereka digantungkan harapan-harapan untuk membawa negeri ini semakin jaya dan maju.
“Mutlak adanya akan kesehatan yang baik pada anak-anak agar mereka dapat beraktivitas dengan ceria, dapat mengembangkan potensinya, dan dapat meraih cita-citanya. Kesehatan anak merupakan hal yang penting untuk terus dijaga dan ditingkatkan sehingga anak dapat memiliki hidup yang berkualitas,” katanya.
Menurutnya, kesehatan anak menjadi perhatian terutama pada seribu hari pertama kehidupan. Kesehatan anak dapat diupayakan salah satunya melalui pemberian imunisasi. Imunisasi dapat menghindarkan anak dari penyakit dan dampak berbahaya seperti kecacatan atau kematian yang dapat disebabkan oleh penyakit tersebut.
“Dengan imunisasi, sistem pertahanan di dalam tubuh akan bereaksi membentuk antibodi yang kemudian akan membentuk imunitas anak terhadap virus atau bakteri penyebab penyakit,” sebutnya.
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain seperti difteri, pertusis, tetanus, tuberculosis (TBC), campak, poliomielitis, hepatitis A dan B, hemofilus influenza tipe B, dan human papiloma virus (HPV) (2). Namun, pada kenyataannya di lapangan, pelaksanaan imunisasi anak belum maksimal
Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan kesehatan anak nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit TBC, Hepatitis, Batuk rejan yang dapat menggangu pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan baik dari ibu pimpinan klinik yaitu Bidan Hj, Fatimah , S.Ter Keb. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim pengabdian masyarakat yang telah bersedia datang untuk memberikan edukasi kepada seluruh ibu – ibu yang datang membawa anaknya untuk imunisasi . Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan kedepannya dengan materi edukasi/penyuluhan yang lain.
“Kami selaku tim pengabdian masyarakat mengucapkan terima kasih atas kerjasama pihak klinik dan partisipasi dari seluruh peserta sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya. (***)