mediasumutku.com | MEDAN – Pasca libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, kunjungan wisatawan ke Danau Toba meningkat. Bahkan selama 11 hari, jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 35 ribu orang.
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Arie Prasetyo mengatakan, wisatawan yang datang ke Samosir menembus angka 35.120 orang. Kunjungan terhitung sejak 20 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
“Ini merupakan hasil baik. Memberikan dampak baik juga bagi para pelaku wisata dan masyarakat di seputaran Danau Toba,” katanya.
Angka kunjungan itu juga berdampak pada Pendapatan Anggaran Daerah (PAD). Tercatat, Samosir mendapat Rp 212.494.000 selama 11 hari. PAD didapat dari bea retribusi sejumlah destinasi di Samosir.
“Dari data ini, memberikan gambaran, multiplier effect yang cukup bagus bagi sektor pendapatan pada sektor bisnis yang lain, seperti rumah makan, tingkat hunian hotel dan home stay yang meningkat, hampir 100 persen untuk tingkat hunian. Demikian sektor-sektor lain,” jelasnya.
Arie mengungkapkan, untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan, pemerintah terus melakukan pengerjaan sejumlah infrastruktur pendukung di Danau Toba. Infrastruktur yang ditarget rampung adalah jalan tol Tebing Tinggi-Pematang Siantar, peningkatan kualitas jalur kereta api Medan-Pematang Siantar, Bandara Silangit, dan sejumlah pelabuhan.
“Kita juga bicara mengenai penyelesaian pelabuhan-pelabuhan di Danau Toba. Totalnya ada sembilan. Termasuk yang baru di kawasan Tongging. Jadi Tongging ini juga baru diputuskan diselesaikan akhir tahun 2020,” ungkapnya.
Saat ini ada sembilan pelabuhan yang direnovasi dan dalam proses pembangunan. Antara lain, Ajibata, Ambarita, Tigaras, Simanindo, Balige, Onanrungu, Muara, Sipinggan, dan Tongging.
“Tongging ini juga relatif baru diputuskan akan diselesaikan akhir tahun 2020. Bukan hanya platform pelabuhan, tetapi juga bangunan-bangunan terminal. Akan dikelola secara profesional,” tuturnya.
Nantinya para wisatawan yang akan menggunakan jasa pelabuhan bisa menggunakan teknologi aplikasi, dan langsung bisa memesan tiket via aplikasi tersebut.
“Kalau pakai aplikasi, wisatawan tidak perlu mengantre lagi. Semoga ini menjadi milestone yang baik, yang menunjukkan angka kunjungan ke Danau Toba meningkat,” tambahnya.